Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Aktivitas Gunung Lokon Tomohon

BREAKING NEWS: Gunung Lokon Tomohon Sulawesi Utara dalam Status Waspada

Berdasarkan data MAGMA Indonesia, status Gunung Lokon Tomohon sedang berada dalam status waspada level II.

|
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Tirza Ponto
Istimewa
Berdasarkan data MAGMA Indonesia, status Gunung Lokon Tomohon sedang berada dalam status waspada level II. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info terkini. Gunung Lokon Tomohon Sulawesi Utara sedang berada dalam status waspada level II.

Hal tersebut berdasarkan data MAGMA Indonesia.

Tentang Gunung Lokon

Gunung Lokon merupakan gunung yang masih aktif di Indonesia.

Gunung Lokon menjadi tempat wisata yang populer masyarakat Sulawesi Utara.

Diketahui Gunung Api Lokon terletak di Kota Tomohon, Sulawesi Utara dengan posisi geografis di Latitude 1.358°LU, Longitude 124.792°BT dan memiliki ketinggian 1580 mdpl.

Baca juga: Terungkap Penyebab 2 Perguruan Tinggi Swasta di Sulut Ditutup, Ini Penjelasan Kepala LLDIKTI

PENGAMATAN KEGEMPAAN

14 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 8-42 mm, dan lama gempa 20-130 detik.

2 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6-8 mm, dan lama gempa 400-500 detik.

9 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 3-16 mm, dan lama gempa 3-11 detik.

1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 42 mm, S-P 0.75 detik dan lama gempa 20 detik.

1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 12 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 70 detik.

1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-25 mm, dominan 5 mm.

Baca juga: Bantu Pedagang Pasar Tomohon, Mahasiswa Administrasi Bisnis Polimdo Kenalkan Cara Promosi di Medsos

REKOMENDASI

- Masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati dan melakukan aktivitas di dalam radius 1.5 km dari Kawah Tompaluan (Pusat Aktivitas)

- Jika terjadi letusan & hujan abu, masyarakat di himbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

- Mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak G. Lokon terutama pada musim hujan.

Baca juga: Pemkot dan Kemenag Lepas Sembilan Calon Jemaah Haji Asal Tomohon Sulawesi Utara

Tentang Gunung Lokon

Lokon adalah gunung berapi kembar bersama dengan Gunung Empung dan terletak dekat dengan kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Gunung Lokon terletak di Sulawesi utara, memiliki ketinggian 1.580 m dari permukaan laut. (1)

Keduanya berdiri di atas dataran Tondano dan merupakan salah satu gunung berapi aktif di Sulawesi.

Gunung Lokon memiliki puncak datar dan tanpa kawah, sedangkan kawahnya yang aktif terletak di kakinya, diberi nama kawah "Tompaluan".

Gunung Lokon berarti yang tertua dan terbesar atau orang yang sudah tua, atau tertua berbadan besar, dan dalam bahasa daerah juga disebut orang yang sudah tua.

PENDAKIAN

Rute untuk mencapai Gunung Lokon sebagian besar melewati hamparan sungai kering yang sebenarnya merupakan aliran lahar tua dari gunung. (2)

Perjalanan ini bisa sangat licin karena permukaannya begitu halus, dibutuhkan 2 sampai 3 jam untuk sampai di danau kawah dari Gunung Lokon.

Kemiringan lereng berbentuk kubah di Gunung Lokon dengan cepat didominasi oleh rumput setinggi 8 kaki yang tajam.

Sangat disarankan untuk memakai beberapa sarung tangan dan celana panjang, jika memungkinkan, juga harus membawa parang untuk menyingkirkan rumput di jalan yang sempit.

Bagi yang bersedia mendaki Gunung Lokon tapi tidak begitu yakin dengan informasi yang tepat bisa langsung menuju ke Pusat Vulkanologi di Tomohon.

Di sini bisa mengetahui informasi tentang aktivitas gunung berapi di daerah tersebut dan mendapatkan panduan.

Ada juga beberapa pemandu yang memiliki pengetahuan cukup baik tentang sejarah dan geologi daerah tersebut.

Sebelum pendakian, bisa memulai dengan mengembara di sepanjang jalur pedesaan yang menyenangkan dengan pemandangan Lokon yang bagus.

Untuk info tambahan, ada kawah lain yang mendekati puncak Lokon, hindari daerah ini dan lewati area sekitarnya hingga ke sebelah kiri untuk mencapai daerah puncak.

LETUSAN

Tahun 1951

Terjadi letusan pada tahun 1951 tetapi tidak sehebat letusan pada tahun 1991 dan 2011.

Tahun 1991

Gunung Lokon pada Oktober 1991 meletus dan menimbulkan kerugian material mencapai Rp 1 miliar.

Banyak warga yang diungsikan dan terdapat korban jiwa yaitu wisatawan asal Swiss bernama Vivian Clavel, dipastikan tewas tertimbun lahar dingin.

Tahun 2001

Letusan tahun 2001 menyebabkan sebagian wilayah Kota Manado yang berjarak sekitar 25 Km dari gunung itu, ditutupi hujan debu yang mengguyur disebabkan karena tiupan angin.

Tahun 2011

Letusan terjadi dua kali pada tahun 2011 ini, yaitu pada Kamis, 14 Juni 2011 pukul 22:45 WITA meletus dengan lontaran material pijar, pasir, dan hujan abu setinggi sekitar 1.500 meter.

Selanjutnya, pada Jumat dini hari terjadi letusan sekitar pukul 01.30 Wita dengan lontaran material vulkanik setinggi 600 meter. (TribunnewsWiki.com)

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado : di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved