Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ijazah Palsu

Warga Lapor Polisi, Kasus Dugaan Ijazah Palsu Salah Satu Kampus di Manado, Ternyata Sudah Tutup

Seorang Perempuan Lapor Polisi, Kasus Dugaan Ijazah Palsu Salah Satu Kampus di Manado, Ternyata Sudah Tutup.

Kolase/Dokumentasi Tribun Manado Nielton Durado.
Lokasi kampus STIMIK Manado di Jalan Krida, Kecamatan Malalayang, Manado Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Seorang perempuan, warga Minahasa Utara, lulus dari STIMIK Manado dan hendak bekerja, dia kemudian ditolak oleh sejumlah perusahaan.

Alasan dari perusahaan menolak lamaran kerjanya dikarenakan ijazah yang dia dapat dari STIMIK Manado ternyata belum terdaftar di Kemenristekdikti.

Merasa tertipu, perempuan tersebut kemudian melaporkan kampusnya STIMIK Manado ke Polresta Manado.

Perempuan itu bernama Indri Gabriel Ponomban (28). 

Laporan Polisi yang dia buat yakni dugaan ijazah palsu alias bodong yang diduga dikeluarkan STMIK Manado.

Indri Gabriel Ponomban melakukan studi di STIMIK Manado dan lulus atau wisuda pada tahun 2017.

Pada pengurusan wisuda, Indri mengeluarkan uang sebesar Rp 25 juta.

Polisi Segera Periksa Saksi

Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso mengatakan laporannya sudah diterima. 

"Iya laporannya sudah masuk," ujarnya Rabu 7 Juni 2023.

Sugeng mengatakan Polresta Manado masih melakukan penyelidikan terkait adanya laporan ini.

"Kami masih lidik dan akan segera lakukan pemeriksaan saksi," tegas dia. (Nie)

Pengakuan Mantan Mahasiswa STIMIK Manado Soal Status Kampusnya, Alfred: Setahu Saya Sudah Ditutup

Kampus STIMIK Manado dilaporkan ke Polresta Manado atas dugaan ijazah palsu.

Laporan tersebut dilakukan oleh salah satu alumninya bernama Indri Gabriel Ponomban.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved