Didi Roa: Netizen Tak Perlu Khawatir

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fredriek Lumalente alias Didi Roa membuat banyak pihak terkejut. 

influencer Sulawesi Utara ini menarik diri dari pertarungan calon legislatif Pemilu 2024.

Sebelumnya Didi Roa dicalonkan Partai Gerindra sebagai bacaleg ke DPRD Sulawesi Utara dari Dapil Manado.

Kini Didi Roa telah mengundurkan diri. 

Terkait hal ini, Didi Roa pun menyampaikan terima kasih kepada netizen yang sebelumnya telah mendorong dia untuk maju. 

Penyebab Didi Roa Mengundurkan Diri

Didi Roa mengungkapkan salah satu faktor dirinya mengundurkan diri dari bacaleg.

Dia mau fokus untuk misi kemanusiaan.

"Saya rasa panggilan jiwa saya seperti ini. Saya akan tetap konsisten membantu masyarakat," kata Didi, Jumat (02/06/2023) pagi.

Katanya, dia merasa lebih bebas membantu masyarakat kurang mampu dengan cara yang selama ini ia jalani.

"Hati nurani saya mengatakan demikian. Mungkin saja, kalau jadi anggota DPRD, bisa ada batasan-batasan," katanya berdiplomasi.

Bukan Karena Tekanan

Didi mengungkapkan, keputusannya mundur bukan karena ada tekanan atau karena ada permintaan yang tak terpenuhi.

Ia pun berterima kasih kepada Partai Gerindra yang memberi tawaran maju sebagai bakal caleg.

"Kepada netizen juga yang telah mendorong saya agar maju, terima kasih," katanya.

Ia menggaransi, setelah ini tetap akan berada dalam misi kemanusiaan, membantu yang membutuhkan.

"Saya tanpa pamrih, bebas. Bergerak sesuai nurani dan kata hati. Netizen tak perlu khawatir, Didi Roa tetap seperti Didi apa adanya," katanya lagi.(ndo)

Sosok Didi Roa

Setelah sektor jasa, perhotelan, UMKM, marketing properti, seorang Didi Roa kini

merambah dunia medsos.

Video yang diunggahnya ke Facebook, YouTube dan Instagram viral.

Sebagian di antaranya sudah ditonton ribuan netizen.

Didi kian aktif di medsos selang setahun terakhir.

Apakah pria bernama lengkap Fredriek Lumalente ini alihprofesi sebagai influencer, Youtuber atau selebgram?

"Sebenarnya ini cuma berawal dari iseng-iseng saja.

Suka-suka saja," kata Didi kepada tribunmanado.co.id, Selasa (15/09/2020).

Didi bilang, tema video yang diunggahnya bebas.

Ia tidak mengkhususkan diri pada 'genre' tertentu.

Namun, jika diperhatikan, sebagian besar videonya satir.

Kritik sosial terhadap fenomena kehidupan sehari-hari.

Kritik sosial dibalut apik dalam gaya komedi khas orang Manado.

Berawal dari keisengan, pemilik produk Sambal Roa "Didi Roa" itu punya misi bisa menyebar 'virus kebaikan'

lewat video-videonya.

"Saya buat konten spontan saja.

Memang kadang ada beberapa tema mengikuti topik yang lagi viral," katanya.

Meskipun begitu, Didi memastikan videonya bebas dari tema kampanye, politik apalagi SARA.

Ia tak ingin tersandera kepentingan kelompok tertentu.

"Lebih enak kalau bebas, bisa bersahabat dengan saja," ujar pria yang memulai karir di dunia perhotelan

dan hiburan di Bali ini.

Meskipun demikian, Didi tak munafik.

Ia menerima orderan untuk endorse produk dan jasa.

"Kita profesional saja. Apalagi ini masa sulit akibat pandemi. Sedangkan pengusaha besar 'talipa,'

apalagi cuma seorang Didi Roa," katanya sambil terkekeh.

Pria kelahiran 24 Februari 1977 ini tak fokus mengejar follower dan subscriber.

Ia percaya, konten berkualitas dengan sendirinya memikat netizen.

"Saya tidak pernah memaksa orang untuk follow akun saya.

Mengalir saja, kalau bagus tentu orang suka," ujar Didi yang juga fasih sebagai MC (Master of Ceremony).

Risiko sebagai orang populer di medsos pun ditanggungnya.

Ia akui pernah hadapi hujatan dan bullying.

"Kalau ada netizen yang berlebihan, saya tak tanggapi.

Ada yang saya blokir," katanya.

Didi bilang, akan mencoba menekuni profesi baru tersebut sambil tetap menjalani bisnis

jualan dabu-dabu roa dan sebagai agen properti.

Peraih predikat 10 besar Wirausahawan Pemula Indonesia tahun 2012 ini punya rutinitas baru,

'merawat' akun Instagram @didiroa77, Facebook Didi Roa dan kanal YouTube @didi ROA miliknya.

Kendati punya segudang prestasi, populer di dunia maya dan dunia nyata, tak membuatnya terbang ke langit ketujuh.

"Saya tetap Didi Roa yang bercelana pendek, bersendal jepit kalau ke mal.

Semua cuma titipan Tuhan," kata Liaison Officer (LO) Terbaik World Ocean Conference (WOC) 2009 di Manado ini.

(Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa)

Baca Berita Terbaru Tribun Manado: di SINI