Sulawesi Utara
Site PT BLJ Digeruduk Puluhan Orang, Kuasa Hukum Keluhkan Soal Perlindungan Investasi di Sulut
Menurut kuasa hukum dari PT BLJ Widi Syailendra, kejadian penggerudukan terjadi belum lama ini di Kabupaten Mitra.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Site tambang PT Bangkit Limpoga Jaya (BLJ) yang ada di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut), kembali digeruduk oleh orang tak dikenal.
Menurut kuasa hukum dari PT BLJ Widi Syailendra, kejadian penggerudukan ini terjadi belum lama ini di Kabupaten Mitra.
Bahkan, ia mengatakan jika ada sekitar 50 orang tak dikenal yang masuk ke lokasi tambang PT BLJ dan menutup akses jalan di perusahaan.
"Ada beberapa kejadian yang belakangan ini terjadi di site tambang PT BLJ di Mitra, salah satunya adalah penggerudukan yang dilakukan oleh puluhan orang tak dikenal," ujarnya, kepada sejumlah awak media, Rabu 31 Mei 2023 di Luwansa Hotel Manado.
Selain penggerudukan, orang-orang tak dikenal tersebut juga melakukan penganiayaan hingga pembakaran.
"Ada satpam kami yang saat ini harus masuk rumah sakit karena jadi korban penganiayaan oleh orang-orang tak dikenal ini," kata dia.
"Tak hanya penganiayaan, orang-orang tak dikenal tersebut juga melakukan pembakaran dari lokasi PT BLJ," ungkapnya.
Widi mengatakan rangkaian kejadian yang terjadi di PT BLJ ini tidak lepas dari belum mampunya pemda maupun penegak hukum untuk memberikan iklim investasi yang aman bagi investor.
Selain itu ia menambahkan bahwa pemda dan penegak hukum juga tak mampu memberikan jaminan kepastian hukum untuk melakukan kegiatan usaha sesuai dengan undang-undang penanaman modal.
"Akibatnya klien kami tidak dapat melakukan aktivitas di lokasi tambang Mitra," kata dia.
Dia mengatakan jika pihaknya belum bisa mengidentifikasi siapa saja yang datang ke lokasi tambang PT BLJ.
Tetapi, puluhan warga ini datang dengan membawa senjata tajam.
Menurut Widi Syailendra, hal-hal seperti ini tak akan terjadi apabila pemerintah maupun penegak hukum mampu memberikan keamanan bagi iklim investasi.
"Ini adalah satu cerminan yang tidak baik bagi negara dalam memberikan perlindungan, kenyamanan, dan keamanan dari investasi yang ada di Sulut," tuturnya.
"Klien kami sudah banyak mengeluarkan modal untuk investasi ini, tapi malah yang didapatkan adalah rasa tidak nyaman saat bekerja atau melakukan investasi," tegas dia.
29 Warga Korban Lakalantas dan Amputasi akan Terima Kaki Palsu Gratis dari Ditlantas Polda Sulut |
![]() |
---|
Kusriadin Terpilih Jadi Ketua Asperindo Sulawesi Utara, Bakal Atur Tarif yang Berpihak ke Konsumen |
![]() |
---|
Sosok dr Truly Kerap: Dokter, Jurnalis, hingga Kini Diangkat Jadi Ketua KPID Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Daftar Peristiwa di Sulut: Penemuan Perahu Nelayan, Perkembangan Kasus Korupsi Dana Hibah GMIM |
![]() |
---|
Operasional KM Barcelona Dibatasi, Warga Talaud Mengeluh, Aktivitas dan Roda Ekonomi Makin Lambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.