Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Serentak 2024

PSI Terus Dorong Kaesang Maju Cawali Depok, PKS Godok 5 Kandidat Calon

Wacana Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, maju sebagai bakal calon wali kota Depok menunai pro dan kontra.

Editor: Aswin_Lumintang
Twitter.com/@nety_rusi
Kaesang Pangarep. Pernyataan Kaesang Pangarep tertarik terjun ke dunia politik bikin Jokowi dan Gibran kaget. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -  Wacana Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, maju sebagai bakal calon wali kota Depok menunai pro dan kontra.

Apalagi kini muncul spanduk dan baliho yang dibuat PSI mencalonkan Kaesang di Pilkada Depok 2024.

PKS selama ini identik dengan 'penguasa' Kota Depok.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid. (LIPUTAN6.COM)

Dengan kata lain, hampir 20 tahun wali kota Depok berasal dari PKS.

Bemula pada periode 2006-2011 dan 2011-2016 kader PKS yakni Nur Mahmudi Ismail terpilih jadi Wali Kota Depok sebelum akhirnya dilanjutkan oleh Mohammad Idris pada Pilkada Depok 2020.

Baca juga: Milenial Sulawesi Utara Harus Mampu Gali Sumber Daya Alam Setiap Daerahnya

Baca juga: Kapolri Hargai Upaya Banding Teddy Minahasa, Sebut Sikap Polri Sudah Jelas

Kritik PKS

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan sejatinya Kaesang belum memiliki track record menjadi pejabat, khususnya di kota Depok.

Oleh karenanya, HNW menilai aneh jika Kaesang Pangarep secara tiba-tiba maju sebagai kepala daerah.

"Pertama kita tidak terfikir ya untuk mencalonkan mas Kaesang di Depok ya, beliau bukan orang Depok, bukan orang PKS dan gak punya track record di Depok, aneh juga tiba-tiba ke Depok," ucap HNW saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/5/2023).

 HNW menilai Kaesang yang merupakan putra asli Solo, Jawa Tengah selayaknya maju di kota kelahiran.

Kalaupun bukan di Solo kata HNW, Kaesang bisa maju untuk menjadi pemimpin di wilayah sekitaran Jawa Tengah.

"Saya kira beliau (Kaesang) juga bingung-bingung tuh kok ada yang nyalonin ke Depok, wajarnya kalau beliau tuh di Solo, sedikit kalau keluar dari Solo mungkin Klaten, Sidoarjo, Boyolali," kata HNW.

Kondisi tersebut yang menurut HNW lebih rasional dilakukan oleh Kaesang dan partai pendukung.

Dari segi keterpilihan menurut Wakil Ketua MPR RI itu, Kaesang lebih berpotensi mendulang suara di Solo dibandingkan di Depok.

"Mungkin itu yang lebih rasional karena kan beliau tentu juga tidak memimpin dalam bentuk yang gagal gitu ya, pastinya beliau ingin memimpin menjadi berhasil dan keberhasilan itu sangat terkait dengan lingkungan, dan dengan mitra yang selama ini telah bekerja," ucap HNW.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved