KKB Papua
Pangdam Cenderawasih Minta Egianus Kogoya Bebaskan Pilot Susi Air: 'Ancaman Itu Tak Ada Gunanya'
Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan meminta Egianus Kogoya agar segera bebaskan Pilot Susi Air. Indonesia tak mempan dengan ancaman.
3. Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawah keluar, untuk itu anggota TNI Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma dibawah Pimpinan Panglima Bridgen Egianus Kogoya;
4. TPNPB 36 KODAP se-tanah Papua segera bergerak;
5. Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami sandera ini, kecuali NKRI mengakui dan lepaskan kami dari negara kolonial Indonesia (Papua merdeka);
6. Sesuai sikap kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma bahwa, segala jenis pembangunan di tanah Ndugama kami sudah tolak resmi, apabila ada pembangunan di Ndugama apa lagi di distrik-distrik yang pengungsian, maka kami akan sapu bersih, dengan itu kami TPNPB lakukan sesuai sikap keputusan secara militer TPNPB;
7. Dan selama ini hampir 1 tahun Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah istirahat sekalian dalam Duka Nasional, dan mulai sekarang kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah mulai lanjut perang sampai Papua merdeka.
Baca juga: KKB Kembali Berulah, Serang Personel yang Patroli di Distrik Kenyam, Mobil Rantis Dihujani Tembakan
Aparat tangkap dua orang sindikat KKB di Kenyam
Satu dari dua orang yang ditangkap aparat keamanan gabungan Satgas Damai Cartenz 2023 diduga terlibat dalam aksi pembunuhan 11 warga di Kampung Nogoloit-Kenyam pada September 2021 lalu.
Personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz menangkap dua orang yang terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),
ketika melakukan penyisiran di Kampung Nogoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Senin (29/3/2023).
"Mereka ditangkap saat anggota melakukan penyisiran usai terjadi kontak tembak," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (30/5/2023).
Kombes Faizal menyebutkan, salah satu orang yang ditangkap berinisial TK, terlibat dalam aksi pembunuhan 11 warga di Kampung Nogoloit pada September 2021.
Menurut dia, posisi MK diketahui aparat keamanan gabungan dan tidak melakukan perlawanan saat ditangkap.
"Dia tidak pegang senjata waktu ditangkap," kata Faizal.
Sementara TK, yang ikut ditangkap bersama MK, diduga merupakan simpatisan KKB pimpinan Yotam Bugiangge.
"Kalau TK ini tugasnya yang memberi tahu informasi pergerakan pasukan kepada Yotam," kata Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen.
Diberitakan sebelumnya, Kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Kampung Nogoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).
Baca juga: Misi Penyelamatan Pilot Susi Air Sandera KKB Papua Berkendala, Panglima TNI Tutup Mulut soal Kendala
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
KKB Papua Generasi Milenial Lebih Sadis, Pemuka Agama hingga Guru Jadi Korban |
![]() |
---|
Petinggi OPM Enos Tipagau Tewas Ditembak TNI di Tempat Persembunyiannya |
![]() |
---|
Identitas Anggota KKB Papua yang Tewas di Wamena, Pionus Gwijangge, Keponakan Egianus Kogoya |
![]() |
---|
Yekis Wanimbo DPO Anggota KKB Papua Puncak Ditangkap di Mimika |
![]() |
---|
Identitas 8 Guru-Nakes Korban Penyerangan Brutal KKB Papua di Distrik Anggruk Yahukimo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.