ODHA di Sulut
Jumlah Penderita HIV/AIDS Bertambah Setiap Tahun di Kotamobagu Sulawesi Utara
jumlah penderita HIV/AIDS bertambah setiap tahun di kotamobagu. Pada tahun 2022, total ada 131 kasus.
Penulis: Randi Tuliabu | Editor: Isvara Savitri
Selama ini Dinas Kesehatan Bolmut telah berupaya mencegah penularan HIV/AIDS dengan cara melakukan pendekatan kepada populasi kunci.
"Kami selalu memberikan edukasi dan melakukan screening," ujarnya.
Penyebab tingginya penularan HIV/AIDS karena pengetahuan akan pencegahan dan dampak penyakit yang rendah serta memiliki pasangan dengan perilaku seks berrisiko.
"Upaya untuk melakukan screening pada setiap individu kini menjadi prioritas pemerintah untuk mencapai eliminasi, termasuk pemutusan mata rantai penularan HIV secara vertikal," kata dr Winny Suwikromo.
Ia menjelaskan, saat ini Pemkab Bolmut menggratiskan layanan kesehatan bagi ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) termasuk pemberian antiretroviral (ARV).
Baca juga: Kisah Pilu Latifah, 15 Tahun Jadi TKW di Malaysia, Pulang ke Indonesia Malah Tak Tahu Pulang ke Mana
Baca juga: NasDem Sulawesi Utara Sudah Ketemu Pengganti Hillary Lasut, Ini Daftar Caleg NasDem untuk DPR RI
Untuk itu, apabila ada pasien yang teridentifikasi HIV/AIDS, jangan takut dan langsung menyerah.
Meskipun kemungkinan untuk sembuh dan bersih dari virus ini kecil, namun dengan pengobatan dan penaganan yang benar dapat membantu menyelamatkan hidup para ODHA.
"Saat ini sudah ada obat yang telah ditemukan untuk terapi HIV/AIDS, yaitu antiretroviral (ARV). Fungsi dari ARV adalah untuk menghambat pertumbuhan virus agar ODHA tidak terkena infeksi oportunistik, dan mereka bisa tetap produktif seperti non-ODHA," jelasnya.
Untuk mendapatkan ARV, pasien harus melakukan konsultasi dengan pihak pelayanaan kesehatan terdekat agar diberi resep.
Kemudian, dr Winny Suwikromo mengimbau bagi pasangan yang sudah menikah agar setia dengan pasangannya dan menghindari kegiatan seksual yang berrisiko menularkan HIV/AIDS.

"Bagi yang belum menikah agar menggunakan pengaman untuk menghindari hal-hal yang dapat berrisiko untuk kesehatan dan pertumbuhan mental," pungkasnya.(*)
(Tribunmanado.co.id/Randi Tuliabu/Alfri Agogoh)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Hariyanti Sutrajo Minta Jangan Diskriminasi Penderita HIV/AIDS, Sudah Ada Komunitas di Kotamobagu |
![]() |
---|
Ketambahan 1 Kasus, Dinkes Boltim Tangani 6 Kasus HIV di Tahun 2023 |
![]() |
---|
Suka Duka Pendamping Orang dengan HIV/AIDS di Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Petugas Pendamping ODHA Sulawesi Utara Kurang, Berisiko Penambahan Kasus HIV AIDS Baru |
![]() |
---|
Karyawan Swasta di Sulut Rentan Terkena HIV AIDS, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.