ODHA di Sulut
Petugas Pendamping ODHA Sulawesi Utara Kurang, Berisiko Penambahan Kasus HIV AIDS Baru
Kondisi terkini, pendamping ODHA di Sulawesi Utara 23 orang yang tersebar di Manado, Bitung dan Tomohon.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumlah petugas pendamping Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di Sulawesi Utara tak sebanding dengan jumlah penderita.
Kondisi terkini, pendamping ODHA di Sulawesi Utara 23 orang yang tersebar di Manado, Bitung dan Tomohon.
Sebarannya, 15 petugas di Manado, enam di Bitung dan dua di Tomohon.
23 petugas ini mendampingi 2.272 ODHA di Sulawesi Utara.
Jumlah yang timpang itu membuat pendampingan tak bisa maksimal.
Hermin M, Pendamping ODHA dari Batamang Plus, LSM khusus pendampingan ODHA di Sulawesi Utara, bilang, konsentrasi pendampingan hanya di tiga daerah.
"Wilayah intervensi kami Manado, Bitung dan Tomohon sesuai program kerja dari lembaga donor Global Fund," kata Hermin kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (26/05/2023).
Hermin yang juga ODHA mengatakan, meskipun wilayah intervensi hanya tiga kota itu, ODHA yang didampingi mencakup Sulawesi Utara.
Penderita yang jauh dari Manado biasanya bertemu secara berkala atau dihubungi via telepon.
Hanya saja, khusus di Kepulauan Nusa Utara, pendamping ODHA kesulitan menjangkaunya.
ODHA di Kepulauan Talaud misalnya, hanya bisa dijangkau melalui komunikasi telepon.
"Termasuk yang di Kotamobagu, karena jauh sulit kita ketemu. Padahal di sana ada 58 ODHA yang rutin minum obat," katanya lagi.
Katanya, terbatasnya pendamping berdampak pada upaya menekan HIV/AIDS.
Kata Hermin, berdasar data Dinkes Sulawesi Utara ada hampir 5 ribu kasus.
Artinya ada 2 ribuan yang tidak dijangkau pendampingan.
Dengan demikian, bisa saja di antara ODHA ini tidak minum obat ARV rutin.
"Risikonya, mereka yang tidak dalam pendampingan ini berpotensi menularkan HIV. Dampaknya akan ada kasus-kasus baru," katanya.
Katanya, untuk bisa menambah petugas pendamping, butuh komitme pemerintah daerah.
"Karena harus didukung kebijakan anggaran," jelasnya. (ndo)
Hariyanti Sutrajo Minta Jangan Diskriminasi Penderita HIV/AIDS, Sudah Ada Komunitas di Kotamobagu |
![]() |
---|
Jumlah Penderita HIV/AIDS Bertambah Setiap Tahun di Kotamobagu Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Ketambahan 1 Kasus, Dinkes Boltim Tangani 6 Kasus HIV di Tahun 2023 |
![]() |
---|
Suka Duka Pendamping Orang dengan HIV/AIDS di Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Karyawan Swasta di Sulut Rentan Terkena HIV AIDS, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.