Jemaah Calon Haji Akan Hadapi Cuaca Panas di Madinah, Waspada Lima Penyakit Ini

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kementerian Agama segera memberangkatkan Jemaah Calon Haji (JCH) ke Arab Saudi.

Mereka akan menjalankan ibadah haji di sana selama sekitar sebulan.

Menjadi perhatian pemerintah adalah kondisi kesehatan jemaah calon haji di sana.

Baca juga: Pesan Wali Kota Tidore Kepulauan Untuk 115 Jemaah Calon Haji, Ingatkan Soal Musim Panas

Sebab mereka akan menghadapi cuaca panas yang cukup ekstrim.

Hal tersebut akan membuat para JCH terkena dehidrasi.

mereka diminta untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi konsisi tersebut.

Selain itu, mereka akan menjadi rentan terhadap penyakit.

Baca juga: Kabar Terkini dari Arab Saudi, Jelang Kedatangan Satu Juta Jemaah Haji Seluruh Dunia

berikut beberapa tips menghadapi cuaca ekstrem.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau jemaah haji Indonesia untuk mulai waspada, sebab akhir bulan Mei, Madinah memasuki musim panas.

Suhu di siang hari bisa mencapai 40 derajat celsius atau lebih.

Berbeda dengan di Tanah Air, kelembapan udara di Madinah lebih rendah.

Baca juga: Identitas Empat Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia di Tanah Suci, 2 Asal Jawa Timur

Kelembapan udara yang rendah mengakibatkan panas terasa menyengat, namun tubuh tidak berkeringat.

Mekanisme berkeringat itu untuk menstabilkan suhu tubuh.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr M Imran menyampaikan, jemaah haji asal Indonesia harus mewaspadai suhu panas di Madinah. 

Jemaah haji harus menyiapkan perlindungan tambahan agar tetap bisa beribadah dengan sempurna di tengah cuaca panas di Madinah.