Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ODHA di Sulut

Karyawan Swasta di Sulut Rentan Terkena HIV AIDS, Ini Sebabnya

Data Dinas Kesehatan Sulut, sepanjang 1997 hingga Desember 2023, terdapat 5125 penderita HIV AIDS di Sulut.

|
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
HO/Freepik.com
Ilustrasi pekerja pria dan wanita - Data Dinas Kesehatan Sulut, sepanjang 1997 hingga Desember 2023, terdapat 5125 penderita HIV AIDS di Sulut. 

Tahun sebelumnya, bertambah 293 penderita HIV dan 172 AIDS.

Pasien meninggal pada 2022 sebanyak 11 pasien. Pada 2021 sebanyak 6 pasien. 

Total penderita HIV/AIDS sesuai data Dinkes Sulut mencapai 5125 pada periode 1997 hingga Desember 2022. Pasien meninggal berjumlah 261.

Kadis Kesehatan Sulut melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulut, dr Gysje Pontororing melalui Lulut, staf yang bertugas menuturkan, perilaku seks menyimpang menjadi penyebab utama tingginya penularan HIV AIDS di Sulut. 

"Paling tinggi adalah heteroseksual yakni mencapai 3379 kasus," katanya Kamis (25/5/2023). 

Selain itu terdapat 1414 kasus HIV/AIDS untuk pasangan homoseksual. 

Penyebab lainnya adalah suntikan Napza dan tranfusi daerah. 

"Tapi yang paling besar adalah heteroseksual dan homoseksual," katanya.

Menurut dia, pihaknya menangani HIV/AIDS dengan cara menggencarkan tracing. 

Pasien HIV AIDS yang ketemu akan langsung ditracing.

"Kami juga menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat dan sering turun ke lokasi lokasi yang rentan terjadi penularan HIV AIDS," kata dia.

Ungkap dia, tracing gratis. Begitu pula dengan obat HIV.

"Untuk obat tersedia di Puskesmas yang ada di kabupaten dan kota minus wilayah kepulauan Sangihe dan Sitaro, kendala disana adalah kesiapan," katanya. 

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved