Politik
Ungkit Utang Negara Sudah Mencapai Rp 8.000 Triliun, AHY: Hanya Mengingatkan Pemerintah
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan utang negara
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui utang negara ini sudah mencapai ribuan triliun.
Soal utang negara diungkit oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Dimana AHY mengungkit soal utang negara yang sudah mencapai Rp 8.000 triliun.
AHY menyebut jangan sampai generasi ke depan kita harus dan masih menanggung utang.
Lantas AHY juga mengingatkan pemerintah agar tidak belanjarkan anggaran negara.
Berikut ini pernyataan dari AHY.
Baca juga: Ini Alasan Ketua PAC PDIP Amurang Timur Minsel Joins Rorimpandey Pindah Partai Nasdem
Baca juga: Warga Keluhkan Sampah di Muara Sungai Bahu Manado Sulawesi Utara
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan utang negara saat ini yang hampir mencapai Rp 8.000 triliun.
Dikatakan AHY bahwa negara dan rakyat Indonesia sebagai wajib pajak yang harus membayarnya.
"Utang kita besar sekali, sekarang hampir menuju Rp 8.000 triliun. Ini belum berbicara bunganya. Jadi bayangkan setiap tahun berapa ratus triliun yang harus dibayarkan oleh negara. Serta kita semua rakyat Indonesia sebagai wajib pajak," kata AHY dalam diskusi daring melalui Twitter Space, Rabu (24/5/2024) malam.
Banyaknya utang negara itu, dikatakan AHY jangan sampai generasi bangsa ke depan masih menanggung untuk melunasinya.
"Itu yang akan menanggung, jadi jangan sampai sekian tahun generasi ke depan kita harus dan masih menanggung utang," harapnya.
AHY mengungkapkan siapapun pemimpin negeri di Pemilu 2024 memiliki tanggung jawab yang luar biasa.
"Siapa pun pemimpin negeri ini pada pemilu 2024, siapa pun yang terpilih akan menanggung tanggung jawab membayar utang yang luar biasa," sambungnya.
Menurutnya hal itu tidak boleh dianggap sepele kalau rasio hutang terhadap pendapatan negara itu sudah 40 persen.
Sebetulnya memberikan peringatan kepada negara.
'Serang' Jokowi-Gibran, Projo Sulut: Elite PDIP Berhadapan dengan Rakyat |
![]() |
---|
Ormas Adat Tiga Etnis di Sulut Minta Jokowi Jadi Ketum Parpol |
![]() |
---|
Putra Jokowi Disamakan dengan Sopir Truk yang Sebabkan Kecelakaan, Gibran: Terima kasih Pak Hasto |
![]() |
---|
Hashim Djojohadikusumo Ungkap Peran Prabowo Subianto dalam Kesuksesan Jokowi |
![]() |
---|
PKS Jadi 'The Last Standing' Oposisi Rezim Jokowi Selepas Demokrat Bergabung, Koalisi Semakin Gemoy |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.