Mata Lokal Memilih
Duel Politisi Wanita Lama dan Baru di Dapil Minut Bitung Sulawesi Utara pada Pileg 2024
Pertarungan politisi wanita lama dan baru dari Dapil Minut Bitung menarik disimak. Berikut profil mereka.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wilayah Tonsea yang mencakup Minahasa Utara dan Bitung, Sulawesi Utara, adalah pabrik politisi wanita tangguh.
Banyak politisi wanita tangguh yang lahir di Bumi Tonsea.
Ini ada hubungannya dengan tradisi Minahasa yang menempatkan perempuan sejajar dengan laki-laki.
Di Pileg 2024, sejumlah politisi wanita menebar ancaman.
Mereka siap mempertahankan dominasi terhadap lelaki, seperti yang selama ini terjadi.
Yang unik, pertarungan politisi wanita akan tersaji antara caleg baru dan petahana.
Di PDIP, tampil tiga srikandi yang semuanya wajah baru, yakni Kristi Karla Arina, Eugenie Mantiri, dan Lili Lengkong.
Sebagai pendatang baru, Kristi Arina menyandang status vote getter.
Dia merakyat dan punya jejaring luas.
Gaya Kristi Arina yang humble membuatnya cepat akrab dengan siapa saja.
Statusnya sebagai istri Wakil Bupati Minut, Kevin Lotulung, adalah faktor plusnya.
"Sebagai petugas partai saya siap mengemban amanah sebagai caleg," kata dia, Senin (22/5/2023).
Kemudian ada Eugenie Mantiri.
Kakak kandung Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, ini kenyang pengalaman birokrat.
Baca juga: Jomblangnya Nilai Skuad Timnas Indonesia dan Timnas Argentina, Lionel Messi Senilai 6,5 Kali Garuda
Baca juga: Tatong Bara Kunjungi Stand Produk UMKM di Kotamobagu Expo 2023
Jabatan terakhirnya adalah Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bitung.
Modal politiknya bertambah dengan jejaring kuat yang dimiliki.
Calon wanita lainnya yang disiapkan partai berlambang banteng adalah Lili Lengkong.
Ia adalah mantan birokrat Minut yang kans beroleh suara melimpah di wilayah tersebut.
Kubu Gerindra juga mengandalkan wajah baru, salah satunya Pretty Tuerah.
Bendahara DPC Gerindra Minut ini memberikan darah segar di pileg kali ini.
"Saya siap bertarung untuk merebut kursi," katanya.

Di Demokrat, ada Netty Agnes Pantow.
Perempuan yang akrab disapa NAP ini adalah langganan Anggota DPRD Sulut.
Pada 2020 lalu, ia mundur untuk maju di pilkada.
NAP punya basis massa yang kuat di wilayah Mapanget, Talawaan, dan Dimembe.
Lalu, kubu Golkar andalkan Cindi Wurangian.
Cindi Wurangian adalah petahana yang sudah beberapa periode menjabat Anggota DPRD Sulut.
Cindi Wurangian punya basis massa fanatik di wilayah Bitung.
Baca juga: Terungkap Alasan Presenter Cantik Shahnaz Soehartono Gugat Cerai Sang Suami, Bukan Orang Ketiga
Baca juga: Audy Item Pernah Insecure karena Berat Badan Naik Drastis, Bagikan Tips Cara Mengatasinya
Nasdem juga andalkan petahana, yaitu Norri Supit.
Norri Supit mengakar di wilayah Bitung.
Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey, mengatakan pihaknya menargetkan kemenangan 50 persen pada Pileg 2024.
"Target kita 50 persen kemenangan," katanya.
Olly Dondokambey menambahkan, PDIP memasang komposisi caleg 70 dan 30.

Sebanyak 30 persen adalah kader baru.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.