Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Trilogi Pembangunan Jemaat

MTPJ 14 – 20 Mei 2023 Keluaran 14:15-31 – Tuhan Memimpin Perjalanan Umat-Nya

Kepemimpinan secara umum dipahami sebagai kemampuan mengendalikan, mengarahkan, menuntun, mempengaruhi pikiran dan perasaan serta tingkah laku

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
NET
Ilustrasi Nabi Musa membawa Bani Israil keluar dari kezaliman Fir'aun 

Pada saat tiang api menerangi jalan, orang mesir tidak dapat melihat karena mereka ditutupi awan yang gelap. Dalam tuntunan Tuhan Allah melalui tiang awan dan tiang api serta dengan kuasa-Nya, tongkat Musa membelah laut Teberau, maka selamatlah mereka menyebrang.

Keluaran 14:22-25 laut Merah adalah laut Teberau (Ibrani: Yam-suph). Penyeberangan laut Merah atau Teberau terjadi karena tindakan ajaib Tuhan Allah. Penulis Alkitab memakai peristiwa ini untuk mengingatkan umat akan kuasa dan kebesaran-Nya, melalui kepemimpinan-Nya.

Pembebasan Israel melalui laut Merah atau Teberau menetapkan janji Tuhan Allah bahwa, “TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam raja.” (Kel. 14:14).

Terbentuknya dua tembok air besar oleh angin yang kuat adalah suatu mujizat, bukan suatu peristiwa alami. Air bertimbun di kedua sisi, menjadi seperti tembok dan membuka suatu jalan kering di tengahnya, sehingga menjadi jalan bagi Israel umat-Nya.

Sungguh merupakan suatu peristiwa yang luar biasa. Kejaran orang Mesir yang lengkap dengan kereta kudanya, tidak mampu mengalahkan strategi Tuhan Allah, yang dengan berbagai cara menyatakan pertolongan-Nya.

Ayat 24 adalah salah satu cara yang dipakai Tuhan Allah untuk membuktikan Dialah yang berperang ganti umat Israel. la membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat.

Mengacaukan tentara orang Mesir dan keretanya serta menenggelamkan mereka di dalam laut Teberau. Bukti bahwa Tuhan Allah yang berperang. Dalam Perjanjian Lama Tuhan Allah digambarkan sebagai pahlawan perang yang membela umat-Nya. (Kel. 14:25, Kel. 15:3, Ul. 1:30, Yos. 10; 14, 2 Sam. 5: 22-24).

Keluaran 14:26-31 merupakan klimaks dan suatu peristiwa yang menyatakan bahwa Tuhan Allah benar-benar yang memimpin umat-Nya yang mengalahkan musuh-Nya.

Baik melalui tiang awan dan tiang api, maupun melalui tongkat yang digunakan Musa ketika membelah laut Teberau dan menutupnya kembali. Ketika air itu normal kembali, laut itu ternyata sangat dalam, sehingga dapat menenggelamkan kereta dan tentara mesir.

Dengan cara itulah Tuhan Allah berperang bagi Israel dan mengalahkan orang mesir sebagaimana Dia sebelumnya, berperang dan mengalahkan para dewa Mesir melalui ke sepuluh tulah.

Ketika melihat hukuman Tuhan Allah yang begitu dahsyat atas Firaun dan tentaranya,” takutlah bangsa itu kepada-Nya “mereka percaya kepada Tuhan”.

Sehingga mereka mempersembahkan pujian dan sembah kepada Tuhan Allah yang adalah pahlawan perang, yang pada puncaknya menyatakan keajaiban-Nya dan bukti kepemimpinan-Nya yang dinyatakan melalui kekuatan kuasa-Nya.

Makna dan Implikasi Firman
Firaun dan pasukannya berusaha mengejar untuk membawa orang Israel kembali ke Mesir karena telah kehilangan budak-budak yang berguna bagi mereka.

Meskipun orang Israel seolah-olah telah terkepung dengan berbagai situasi yang menakutkan, karena di depan mereka laut yang tidak mungkin diseberangi, kiri kanan padang gurun yang luas, sementara di belakang musuh mengejar untuk membinasakan mereka, seakan-akan mereka telah terperangkap.

Di sinilah Tuhan Allah memperlihatkan bahwa la dengan tangan-Nya yang kuat melepaskan umat-Nya dari kekuasaan Firaun. Dan membuktikan, jika Tuhan Allah yang memimpin, Dia setia dan bertanggungjawab dalam segala aspek terhadap mereka yang dipimpin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved