Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Mardiono Mengaku Kader NU dan Siap Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ketum PPP: Saya Serahkan ke Tuhan

PDI Perjuangan (PDIP) menyebut Megawati Soekarnoputri dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU).Hal ini pun menuai spekulasi Megawati

Editor: Aswin_Lumintang
Dokumentasi PDI-P
Ganjar Pranowo resmi diumumkan sebagai Capres PDI-P. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengumumkannya di Istana Batu Tulis, Jumat (21/4/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) menyebut Megawati Soekarnoputri dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Hal ini pun menuai spekulasi Megawati bakal menunjuk kader NU menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo.

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono pun turut memberikan tanggapan mengenai spekulasi tersebut. Mardiono mengaku juga sebagai kader dari NU.

"Saya juga kader NU," ujar Mardiono saat ditemui di KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono (dari kiri ke kanan) berfoto bersama seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono (dari kiri ke kanan) berfoto bersama seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Mardiono pun mengaku siap jika nantinya menjadi perwakilan NU yang bakal menjadi cawapres Ganjar. Namun, dia menyerahkan sepenuhanya nasib tersebut kepada Tuhan.

"Kalau itu kan Allah yang ngatur ya. Kita berjuang saja," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah memastikan partainya tak akan menarik Nahdlatul Ulama (NU) ke dalam politik praktis.

Hal itu saat ditanyai apakah PDIP akan berkomunikasi dengan NU terkait bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

Baca juga: Satgas Opsgab Manado Jaring 20 Pelanggar, Dikenakan Sanksi Pada Sidang Tipiring

Baca juga: Breaking News: Target 6 Kursi di DPRD Sitaro Sulawesi Utara, Partai Perindo Daftar Bacaleg ke KPU

 Menurut Basarah, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menghormati eksistensi NU.

"Sekali lagi Ibu Mega sangat menghormati eksistensi NU sebagai organisasi kemasyarakatan maka tidak akan membawa-bawa NU dalam politik praktis," kata Basarah saat ditemui di kantor Sekretariat Pusat Koordinasi Relawan Ganjar, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).

Namun, dia mengakui jika dalam beberapa kali kontestasi Pilpres PDIP kerap bekerja sama dengan NU.

Basarah mencotohkan ketika Megawati menjadi wakil presiden dari Abdurahman Wahid atau Gus Dur yang juga tokoh NU.

"Kami harus mengakui bahwa dalam perjalanan panjang kerja sama politik kekuatan nasionalis seperti PDIP itu banyak dilakukan bersama dengan kader-kader NU," ujarnya.

Kemudian dia juga mencotohkan ketika Megawati menjadi presiden dan Wakil Presidennya adalah Hamzah Haz dari NU.

"Lalu kemudian bu Mega pernah maju sebagai capres 2004 bersama dengan Kiai Hasyim juga dari NU," ucap Basarah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved