Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sains

Pertama Kali di Dunia, Dokter Berhasil Operasi Otak Janin dalam Kandungan

Dokter berhasil mengoperasi otak bayi yang masih dalam kandungan. Keberhasilan tersebut merupakan yang pertama di dunia.

Editor: Isvara Savitri
Pixabay
Ilustrasi Hamil. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim dokter berhasil membedah otak bayi yang masih dalam kandungan.

Keberhasilan itu merupakan yang pertama kali di dunia.

Operasi terpaksa dilakukan untuk memperbaiki pembuluh darah yang cacat.

Setelah itu, bayi lahir dengan selamat pada pertengahan Maret 2023.

Ia keluar dari rumah sakit beberapa minggu setelahnya.

Ia juga tak memerlukan pengobatan atau perawatan khusus sejak saat itu.

"Saya mendengar dia menangis untuk pertama kalinya dan saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata bagaimana perasaan saya saat itu," ungkap Kenyatta Coleman dari Baton Rouge, Louisiana yang merupakan ibu sang bayi.

Dalam sebuah laporan baru yang dipublikasikan, Kamis (4/5/2023) di jurnal Stroke, dokter menjelaskan prosedur operasi yang baru pertama kali dilakukan sebagai bagian dari uji klinis yang sedang berlangsung.

Operasi otak janin karena kelainan langka

Dilansir dari Live Science, Sabtu (6/5/2023) uji coba ini bertujuan menemukan cara baru untuk mengobati vein of Galen malformation (VOGM), kelainan langka yang memengaruhi pembuluh darah yang membawa darah beroksigen dari jantung ke otak.

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Asmalibrasi by Soegi Bornean

Baca juga: Menjadi Remaja Kreatif GPdI Mitra Sulawesi Utara, Cewek Manado Kezia Pondaag: Harus Jadi Teladan

Kelainan langka VOGM yang diamati pada otak janin dalam kandungan, menunjukkan bahwa arteri tertentu di otak tidak terhubung ke kapiler, pembuluh darah halus bercabang yang membantu memperlambat aliran darah, seperti biasanya.

Sebaliknya, arteri membuang darah ke pembuluh darah di dasar otak dan darah ini mengalir dengan tekanan tinggi.

Aliran darah bertekanan tinggi dapat menyebabkan gagal jantung kongestif, tekanan darah tinggi di arteri paru-paru (hipertensi paru), cedera dan kehilangan jaringan otak, atau pembesaran kepala (hidrosefalus).

Prosedur operasi yang dilakukan dokter dengan mengoperasi otak janin di dalam kandungan itu menjadi terobosan baru untuk menyelamatkan banyak kelahiran.

Pasalnya, berdasarkan American Heart Association (AHA), kelainan langka tersebut telah memengaruhi sekitar 1 dari 60.000 kelahiran. 

Ilustrasi
Ilustrasi (HONEYRIKO)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved