Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sains

Kenapa Langit Malam Tak Terang Seperti Siang? Ilmuwan Ungkap Jawaban Mengejutkan

Teka-teki ini pertama kali diajukan oleh seorang fisikawan asal Jerman, Heinrich Wilhelm Olbers, pada tahun 1823.

Editor: Rizali Posumah
Meta AI
LANGIT - Ilustrasi langit malam. Gambar dibuat oleh Meta AI, Minggu (13/7/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pernahkah kamu bertanya, kenapa langit malam tetap gelap meskipun ada miliaran bintang di luar angkasa yang bersinar terang?

Teka-teki ini pertama kali diajukan oleh seorang fisikawan asal Jerman, Heinrich Wilhelm Olbers, pada tahun 1823.

Fenomena ini bahkan dijuluki sebagai Paradox Olbers, dan menjadi salah satu pertanyaan paling klasik dalam dunia astronomi.

Berikut penjelasan para ilmuwan soal misteri ini:

1. Debu Antarbintang Bukan Jawabannya

Awalnya, banyak ilmuwan mengira bahwa debu di antara bintang dan galaksi lah yang menghalangi cahaya, sehingga langit malam terlihat gelap.

Teori ini sempat dipercaya karena debu memang bisa menghalangi cahaya dari benda-benda jauh.

Namun, teori ini akhirnya terpatahkan.

Sebab, jika debu menyerap terlalu banyak energi dari cahaya bintang, maka debu itu sendiri akan bersinar terang seperti bintang.

Artinya, langit tetap akan bercahaya, tapi nyatanya tidak.

2. Efek Perluasan Alam Semesta

Teori berikutnya mengaitkan fenomena ini dengan perluasan alam semesta.

Galaksi-galaksi yang sangat jauh memancarkan cahaya yang panjang gelombangnya mengalami pergeseran (redshift) karena alam semesta terus mengembang.

Namun, meski benar adanya, teori ini tidak sepenuhnya menjelaskan kenapa langit malam tetap gelap.

Karena jika hanya bergeser ke panjang gelombang lain, kita tetap seharusnya bisa melihat cahayanya dalam bentuk lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved