Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sudan Makin Mencekam, Ratusan WNI Berhasil Dievakuasi, Begini Cerita Mereka

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyambut Warga Negara Indonesia ( WNI) yang dievakuasi dari Sudan dari Jeddah

Editor: Alpen Martinus
AFP/Marwan Ali
ilustrasi, Sudah makin mencekam, ratusan WNI dievakuasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di Sudan berhasil dievakuasi ke Indonesia.

Itu lantaran situasi yang tak kondusif di Sudan akibat perang.

Evakuasi dilakukan beberapa tahapan lantaran jumlahnya yang cukup banyak.

Baca juga: Banyak Orang Tewas, Diduga karena Penyakit Misterius, WHO Masih Selidiki, Kejadian di Sudan


Asap mengepul di atas bangunan tempat tinggal di Khartoum pada 16 April 2023, saat pertempuran di Sudan berkecamuk untuk hari kedua dalam pertempuran antara para jenderal yang bersaing. (Photo by AFP) 

Termasuk banyak pelajar Indonesia di sana sementara waktu dievakuasi.

belum diketahui kapan mereka akan kembali lagi.

namun jika situasi sudah sangat kondusif, kemungkinan mereka akan ke sana lagi.

Evakuasi tersebut memang menjadi perhatian Pemerintah Indonesia.

Baca juga: Kudeta Berdarah di Sudan: 15 Demonstran Ditembak Mati, Warga hingga Jurnalis Dibekap

Pelajar Warga Negara Indonesia di Sudan, Aribah sudah dievakuasi ke Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Jumat (28/4/2023).

Mahasiswi International University of Africa (IUA) semester tiga itu mengisahkan kelamnya kondisi perang yang terjadi di Khartoum ibu kota Sudan.

"Suara tembakan itu bikin parno dan sulit tidur, terjadi terus menerus setiap hari," cerita Aribah kepada Tribun Network.

Aribah mengaku masih sering kaget kala mendengar suara keras karena masih terngiang-ngiang suara tembakan di medan perang.

Baca juga: Kudeta di Sudan, Pihak Militer Tangkap Perdana Menteri dan Pejabat, Berusaha Ambil Ahli Pemerintahan

"Jadi suara tembakannya itu berturut-turut lalu mereka sepi, tidak lama selang satu jam mendadak suara tembakan lagi," tuturnya.

Aribah menceritakan seisi ruangan aula kampus hanya bisa tertegun menunggu dievakuasi KBRI Khartoum.

Kata dia, seluruh mahasiswa yang menghuni asrama kampus dikumpulkan di dalam aula dan mendapatkan perlindungan.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved