Sudan Makin Mencekam, Ratusan WNI Berhasil Dievakuasi, Begini Cerita Mereka
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyambut Warga Negara Indonesia ( WNI) yang dievakuasi dari Sudan dari Jeddah
Rencananya sorti kedua berangkat dari Jeddah pada 29 April 2023 dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Selanjutnya, sorti ketiga direncanakan pada 30 April 2023 dengan pemberangkatan menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737-400.
3 Skenario Pulangkan WNI
Banyak orang tewas dalam 'bentrokan etnis yang mematikan' di ibu kota Darfur Barat, El Geneina sejak awal minggu ini.
Situasi di seluruh Sudan saat ini telah memburuk, negara itu kekurangan pasokan air dan makanan pokok, laporan penjarahan pun kian meluas, dengan rumah sakit menjadi sasaran.
"Konflik tersebut telah menyebabkan lebih dari 50 ribu orang melarikan diri dari Sudan ke Chad, Mesir, Sudan Selatan, dan Republik Afrika Tengah," demikian keterangan resmi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Angkatan Bersenjata Sudan yang dipimpin oleh Abdel Fattah al-Burhan dan kelompok paramiliter RSF yang dipimpin oleh Mohamed Hamdan Dagalo pada Kamis lalu setuju untuk memperpanjang gencatan senjata yang sedang berlangsung selama 72 jam.
Pemerintah menyiapkan tiga skenario memulangkan para WNI dari Sudan ke daerah asalnya masing-masing.
Hal itu disampaikan Asisten Deputi Kedaruratan Bencana dan Manajemen Pasca Bencana Kemenko PMK Nelwan Harahap di Asrama Haji Pondok Gede.
"Yang pertama kita melakukan asesmen dari mereka yang ingin melakukan pemulangan sendiri, mandiri, namun dalam hal ini nanti kami tetap nanti minta kontak dari keluarganya atau identitas penjemputnya sebagai jaminan bagi kita bahwa yang bersangkutan bisa selamat dan sampai di tujuan," ujar Nelwan.
Selain itu, Nelwan mengatakan para WNI juga bisa pulang dengan menunggu jemputan dari Pemda setempat.
Dia menuturkan ada 5 Pemda yang sudah terdata akan menjemput warganya dari Asrama Haji yakni Pemprov Aceh, Jawa Timur, Lampung, Riau, dan Bengkulu.
"Nah skenario kedua kami juga sudah melalui Kemendagri yang sudah mengirimkan kawan kepada pemerintah daerah asal mereka nanti akan dituju untuk pemulangan untuk minta dukungan nanti pemulangan ke daerah asal masing-masing," kata Nelwan.
Nelwan mengatakan pihaknya juga memfasilitasi para WNI yang tak bisa pulang secara mandiri maupun tidak dijemput oleh pemda setempat.
Dia menyebutkan para WNI itu bisa pulang ke daerah asal melalui fasilitas yang telah disediakan.
"Skenario ketiga jika misalnya nanti tidak ada kemampuan mereka untuk pulang mandiri dan pemerintah daerah juga tidak ada konfirmasi untuk menjemputnya, kami juga sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan lembaga kemanusiaan nanti kami akan fasilitasi untuk memulangkan mereka sampai ke daerah asal masing-masing dengan selamat," jelas Nelwan.
Hingga saat ini sebanyak 385 WNI tahap pertama dengan Garuda Indonesia GA 991 dievakuasi ke tanah air.
Para WNI yang tiba terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki, dan diantara mereka terdapat 43 anak-anak.
Masih ada dua tahap pemulangan WNI dari Sudan yang akan dilakukan dalam rentan waktu 29 April hingga 1 Mei 2023. (Tribun Network)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
Puputan Badung: Kisah Perang Habis-habisan Rakyat Bali dan Rajanya Melawan Belanda demi Harga Diri |
![]() |
---|
Sosok Satria Arta Kumbara EKS Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia dan Kini Terluka Parah |
![]() |
---|
Apa Itu Kawasaran? Tarian Perang Suku Minahasa Sulawesi Utara yang Memukau di Jantung Indonesia |
![]() |
---|
Ikuti Rakor Bersama KPK, Robby Dondokambey Tegaskan Komitmen Perangi Korupsi di Minahasa |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Alasan Mengapa Thailand dan Kamboja Bertempur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.