Mata Lokal Memilih
Serahkan Hasil Rapimnas ke Megawati, PPP Jalin Kerja Sama Dengan PDIP Dukung Capres Ganjar Pranowo
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, penyerahan hasil itu merupakan simbol PPP melebur dalam gerak kemenangan bersama PDI Perjuangan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menjalin kerja sama politik untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden.
Hal itu ditandai dengan penyerahan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP oleh Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono kepada Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam pertemuan kedua partai di kantor DPP PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (30/4/2023).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, penyerahan hasil itu merupakan simbol PPP melebur dalam gerak kemenangan bersama PDI Perjuangan untuk memenangkan Ganjar sebagai Presiden RI.
“Menyatukan diri dalam gerak kemenangan bersama dengan PDI Perjuangan, karena itulah pada kesempatan ini pula akan dilakukan penyerahan hasil Rapimnas PPP dari Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Bapak Muhammad Mardiono kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Minggu (30/4/2023).

Usai diserahkan, sebagai bentuk syukur jajaran DPP PDIP yang hadir bersama PPP melakukan doa yang dipimpin oleh politikus senior PPP KH Mustofa Aqil Siradj.
Doa berlangsung khusyuk dan khidmat.
“Terima kasih kepada KH Mustofa Aqil Siradj atas doa yang telah disampaikan, menjadi berkat bagi seluruh kerja sama seluruh partai politik ini,” ungkap Hasto.
Setelah itu, pertemuan kedua parpol dalam rangka kerja sama politik ditutup secara resmi.

“Dengan mohon izin dari Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Muhamad Mardiono, PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan dalam rangka kerja sama partai politik untuk mengusung Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk diperjuangkan bersama, dimenangkan bersama, di dalam Pemilu pada tahun 2024 mohon izin ditutup,” tutup Hasto.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tiba di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Selatan, Minggu (30/4/2023).
Kehadirannya untuk menerima kunjungan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono dan jajaran pengurusnya.

Megawati tiba didampingi Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey dan Politikus Senior PDIP Pramono Anung itu disambut oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo, serta Anggota Fraksi PDIP Said Abdullah.
Ganjar pun langsung bersalaman dengan Megawati.
Dengan senyum merekah, Presiden Kelima Republik Indonesia itu menyapa para awak media yang menunggu.
PPP Jalan Kaki ke Kantor PDIP
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambut rombongan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono bersama jajarannya yang berjalan kaki. Diketahui, kantor DPP PDIP dan PPP lokasinya bersebelahan di Jalan Diponegoro, Jakarta.
Hasto yang didampingi oleh Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondonkambey, dan Anggota Fraksi PDIP Said Abdullah sempat menyalami Plt Ketum PPP Mardiono.
Hasto pun sempat menunjukkan spanduk besar yang dipasang di DPP PDIP bertuliskan “Kerjasama Politik PDI Perjuangan-Partai Persatuan Pembangunan”.
“Wah PPP ikut ini pasang di sebelah,” kata Mardiono yang disambut tertawa oleh kedua jajaran saat hendak masuk ke dalam DPP PDIP.
Bukan hanya itu, saat berada di lobi DPP PDIP, Hasto pun menunjukan slogan “Satyameva Jayate” yang terpajang besar. Hasto pun menjelaskan bahwa kata-kata itu yang menjadi pegangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Diketahui arti kata yang berasal dari sansekerta itu adalah “Hanya Kebenaran yang Berjaya”.
“Ini menjadi keyakinan Ibu Mega,” kata Hasto kepada Mardiono dan rombongan.
Setelah itu Hasto bersama jajaran DPP PPP langsung menuju lantai 5 DPP PDIP untuk mengukuhkan kerja sama politik yang dipimpin langsung oleh Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menerima kedatangan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono beserta rombongan, di lantai 5 kantor parpol berkelir merah itu, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2024)
Sejumlah elite PDIP seperti Utut Adianto, Komarudin Watubun, Rachmat Hidayat, Yasonna Laoly, Pramono Anung, Hasto Kristiyanto, dan Ahmad Basarah tampak menemani Megawati menerima rombongan PPP.
Tampak, Gubernur Jawa Tengah sekaligus Capres 2024 Ganjar Pranowo terpantau pula menemani Megawati menerima rombongan elite PPP.
Megawati yang mengenakan setelan batik bekelir merah terlihat tersenyum ketika menyambut rombongan PPP yang dipimpin Mardiono.
"Monggo," kata Megawati sembari kedua tangannya mengatup mengarah kepada Mardiono yang baru tiba.
"Mohon maaf lahir batin," balas Mardiono mendengar ucapan Megawati.
Tidak lama, beberapa elite PPP terlihat menyalami Megawati dan satu di antaranya memberikan buku kepada Presiden kelima RI.
Elite PPP lainnya juga terlihat memberikan sebuah buku yang sama kepada Ganjar dan mantan legislator Komisi II itu menerima tanda mata dengan tersenyum.
Adapun, elite PPP yang terpantau hadir di DPP PDIP ialah Arwani Thomafi, Arya Permana Graha, Zarkasih Nur, Romahurmuziy, dan Amir Uskara.
Setelah prosesi salaman, para pimpinan PDIP dan PPP memasuki sebuah ruangan untuk menggelar pertemuan di lantai lima kantor DPP PDIP.
Mars PDIP dan PPP terlantun sebelum kedua elite parpol menjalin pertemuan yang diagendakan secara tertutup bagi awak media.
Diketahui, PDIP dan PPP ialah partai yang sudah menyatakan dukungan kepada Ganjar sebagai Capres 2024.
Pertemuan untuk membahas kerja sama partai politik antara PDI Perjuangan (PDIP) dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah dibuka di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Pertemuan sekaligus pembahasan internal kedua partai itu dibuka secara resmi Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Ketua Umum (Ketum) DPP PDIP Prof (H.C) Megawati Soekarnoputri duduk di kursi tengah. Ketum Megawati duduk diapit oleh Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dan Ketum PPP Mardiono.
Sejumlah petinggi PDIP hadir dalam pertemuan itu, yaitu Sekjen Hasto Kristiyanto, eks Sekjen Pranomo Anung, Bendahara Umum Olly Dondokambey, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto, dan sejumlah Ketua DPP Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, Ahmad Basarah, Said Abdullah, Utut Adianto, dan Wasekjen Arief Wibowo.
Sementara Ketum PPP Mardiono didampingi oleh Sekjen Arwani Thomafi, Ketua Fraksi PPP di DPR Amir Uskara, Ketua Majelis Pertimbangan Muhammad Romahurmuziy, Ketua DPP Mayjen TNI (purn) Neno Hamriono, Ketua Mahkamah Partai Ade Irfan Pulungan, Ketum Angkatan Muda Kakbah Rendhika D Harsono, dan Waketum Ermalena Muslim, Ketua Majelis Kehormatan Zarkasih Nur, Ketua Majelis Syariah Mustofa Aqil Siradj, dan Ketua Majelis Pakar Prof Prijono Tjiptoheriyanto.
Pertemuan diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Kemudian, lagu Mars masing-masing baik PDIP kemudian PPP. Kedua partai juga membacakan teks Pancasila.
Setelah itu, Hasto menyapa satu per satu perwakilan dari PPP yang datang di Kantor DPP PDIP.
Kemudian, Hasto memekikkan salam kemerdekaan. "Merdeka!" tegas Hasto.
Hasto menerangkan pertemuan ini merupakan momentum penting bagi PDIP denfan PPP untuk mengukuhkan kerja sama dalam rangka Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024.
"karena itu, di sini hadir Capres Bapak Ganjar Pranowo," kata Hasto.
Hasto juga menjelaskan PDIP dan PPP memiliki banyak kedekatan apabila melihat sejarah.
Selain Kantor DPP PDIP dan DPP PPP bertetangga, lanjut Hasto, kedua partai juga lahir di waktu yang sangat dekat.
"Dari sejarah kelahiran PPP lahir pada 5 Januari 1973, sementara PDI 10 Januari 1973. Jadi, PPP ini saudara tua. Malah lebih tua dari PDI. Jadi, luar biasa," kata dia.
"Dan atas seizin Ibu Megawati, pertemuan untuk mengukuhkan kerja sama parpol dalam rangka penguatan sistem presidensial mohon izin dibuka," tambah Hasto.
Sebelum mengakhir pengantar pembukaan rapat kerja sama, Hasto membacakan pantun.
"Buah semangka hijau isinya merah, rasanya manis bikin semua cerah, kerja sama kedua partai ini membawa amanah, bagi Indonesia maju dan rakyat menuai berkah," kata Hasto disambut tawa dan tepuk tangan para hadirin. (Art)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.