Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Lebaran Ketupat di Sulawesi Utara, Warisan Budaya Kyai Modjo dan Temurun Komunitas Jawa Tondano

Di Sulawesi Utara, Lebaran Ketupat dirayakan masyarakat Jawa Tondano (Jaton) di Kampung Jawa, Tondano, Minahasa. 

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumow
Ketua Lembaga Adat Masyarakat Jawa Tondano (Jaton), Prof Drs Ishak Pulukadang. 

Ajaran Walisongo

Dikutip dari berbagai sumber, sejarah Lebaran Ketupat diperkenalkan pertama kali oleh salah satu Walisongo yakni Sunan Kalijaga. 

Sunan Kalijaga memperkenalkan istilah ba'da atau bakda Lebaran dan Bakda Kupat yang artinya sesudah Lebaran atau sesudah Kupat.

Bakda Lebaran merupakan prosesi pelaksanaan salat Ied mulai dari tanggal 1 Syawal dengan berkunjung untuk saling silaturahmi, tradisi ini biasanya saling bermaaf-maafan antra keluarga, dan sanak saudara. 

Sedangkan Bakda Kupat diperingati seminggu setelah lebaran.

Lebaran Ketupat kemudian dikenal luas setelah dirayakan di zaman pemerintahan Kesultanan Demak.

Masyarakat muslim Jawa umumnya membuat ketupat untuk dimakan bersama-sama. (ndo) 

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved