Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral di Media Sosial

Viral di Medsos, Ada Nasi Ayam Harga Rp 155 Ribu, Penjualnya Kena Sanksi

Nasi ayam viral hingga penjual makanannya mendapat sanksi. Kios ditutup. Berikut cerita lengkap terkait nasi ayam viral tersebut. 

Kolase Tribun Manado/Kompas.com
Nasi ayam viral di medsos. Harganya sangat mahal. Dijual oleh salah satu Kios makanan di Rest Area di Tol Cipali. 

harganya harga getok emang warung2 di rest area cipali. Sejak saat itu kapok, mending makan di resto yang pasti pasti aja, pasti harganya pasti rasanya."

Nasib Kios Makanan, Penjual Nasi Ayam Rp 155 Ribu

Beginilah nasib akhir kios makanan di Rest Area Tol Cipali yang menjadi viral di berbagai sosial media.

Kios makanan di Tol Cipali itu menjual nasi ayam dengan harga yang sangat tidak masuk akal.

Akhirnya setelah disoroti, pengelola Rest Area setempat memberi tindakan tegas kepada pedagang bersangkutan.

Nasib akhir kios makanan jual nasi ayam sampai Rp 155 ribu itupun ditutup sementara.

Sebelumnya memang viral curhatan seorang pemudik yang mampir membeli dua nasi ayam, ia kaget saat membayar Rp155 ribu.

Dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com , pengelola Rest Area setempat memberi sanksi tegas kepada oknum pedagang.

PT Astra Tol Cipali selaku pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) memberikan sanksi berupa penutupan sementara terhadap kios makanan di rest area KM 86 yang membanderol harga tak sesuai sistem.

Sebab, informasi biaya makanan di rest area Tol Cipali telah menggunakan sistem online melalui website Cipali86a.isellershop.com .

Di dalamnya sudah tertera harga, menu, dan pemesanan makanan.

Artinya, penjual yang memberikan harga tak sesuai dengan website tentu bermasalah.

"Sanksi yangg kami berikan kepada pemilik kios, kami akan tutup sementara kios tersebut per besok (24/04/2023)," jelas Section Head Corporate Communication ASTRA Tol Cipali Asri Fajarwati Ridwan kepada Kompas.com pada Minggu (23/03/2023).

Untuk itu, dia berharap tidak akan lagi terjadi hal yang sama di kemudian hari, mengingat dengan sistem pembayaran iseller, pengelola dapat mengecek transaksi setiap tenant.

"Apabila publik atau pengunjung menemukan ketidaksesuaian harga dari aplikasi tersebut bisa langsung dilaporkan kepada kami," tambahnya. ( TribunJatim.com )

Baca Berita Lainnya di: Google News

Berita Terbaru Tribun Manado: Klik Link

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved