Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral di Media Sosial

Viral di Medsos, Ada Nasi Ayam Harga Rp 155 Ribu, Penjualnya Kena Sanksi

Nasi ayam viral hingga penjual makanannya mendapat sanksi. Kios ditutup. Berikut cerita lengkap terkait nasi ayam viral tersebut. 

Kolase Tribun Manado/Kompas.com
Nasi ayam viral di medsos. Harganya sangat mahal. Dijual oleh salah satu Kios makanan di Rest Area di Tol Cipali. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak cerita menarik saat mudik lebaran tahun ini. 

Cerita tersebut diposting di media sosial. 

Ada yang hanya sekedar dibaca pengguna medsos, ada juga yang sampai viral dan disebarkan ke mana-mana. 

Salah satu cerita yang viral adalah nasi ayam seharga Rp 155 ribu. 

Cerita ini menjadi viral hingga penjual makanannya mendapat sanksi. Kios ditutup. 

Berikut cerita lengkap terkait nasi ayam viral tersebut. 

Kronologi

Bermula dari cuitan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo, soal mahalnya harga makanan di rest area KM 86A Tol Cipali.

Melalui akun twitternya @sigitwid pada Sabtu (22/4/2023), Sigit mengaku telah memesan makanan pada salah satu kios.

Menu yang dipesan cukup sederahana, dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan.

Namun, saat membayar sampai merogoh kocek hingga Rp 155.000.

Padahal jika dikalkulasi sesuai sistem pembayaran online, biaya makanan tersebut tak sampai Rp 100.000.

Sigit Widodo menuliskan pengalamannya makan dua porsi nasi ayam dan teh kemasan yang dipatok harga sebesar Rp 155 ribu.

"Buat yg sedang istirahat di rest area KM 86A Cipali dan ingin ngirit, saya sarankan jgn makan di sini.

Dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp 155.000 dan penjualnya ngotot dibayar setelah makan.

Tapi kalau sdg mau beramal saat lebaran, ya boleh aja," tulisnya.

Sigit juga menjelaskan jika sebelum pesan dirinya telah menanyakan harga.

Namun penjual menyuruhnya untuk makan dulu dan dibayar belakangan.

Cuitan tersebut kemudian viral dan mendapat banyak respons dari netizen.

Seperti seorang netizen yang mengatakan jika cuitan tersebut bisa mematikan pedagang.

"Busyettt lgusng bunuh RM nya, apa ga mematikan sipedagang??

klo biasa masuk rest area di momen khusus spt mudik/lebaran harga selangit hal yg wajar.

ART pulang dan pasar tutup harga makanan jg tetiba bs naik," tulis seorang netizen.

Namun seorang netizen lainnya membalas, ada baiknya jika pedagang menaikkan harga perlu menuliskan harga sehingga calon pembeli tak merasa tertipu.

Balasan beragam pun datang dari netizen yang pernah kena getok harga lebaran di berbagai rumah makan rest area tol.

"Saya kemarin indiomio rebuz, kopi sachet, suhe, gorengan 1 abis 75 rb.. di rest cipali juga yg ada minuman jahe," ungkap seorang netizen.

"Pernah nyoba makan makanan non franchise di bbrp rest area tol merak - surabaya saat liburan thn lalu KAPOK...

rasa gak jelas, harganya relatif mahal Akhirnya balik ke selera asal... cari makanan/minuman franchise (KF*, Sta*buc*s)," balas netizen lainnya.

Tenyata getok harga tak hanya terjadi di musim libur lebaran, di hari biasa pun kerap terjadi seperti pengalaman netizen di kolom reply Tweet Sigit.

"Pernah ngalamin waktu liburan bareng keluarga, padahal bukan lagi libur anak sekolah atau libur lebaran,

harganya harga getok emang warung2 di rest area cipali. Sejak saat itu kapok, mending makan di resto yang pasti pasti aja, pasti harganya pasti rasanya."

Nasib Kios Makanan, Penjual Nasi Ayam Rp 155 Ribu

Beginilah nasib akhir kios makanan di Rest Area Tol Cipali yang menjadi viral di berbagai sosial media.

Kios makanan di Tol Cipali itu menjual nasi ayam dengan harga yang sangat tidak masuk akal.

Akhirnya setelah disoroti, pengelola Rest Area setempat memberi tindakan tegas kepada pedagang bersangkutan.

Nasib akhir kios makanan jual nasi ayam sampai Rp 155 ribu itupun ditutup sementara.

Sebelumnya memang viral curhatan seorang pemudik yang mampir membeli dua nasi ayam, ia kaget saat membayar Rp155 ribu.

Dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com , pengelola Rest Area setempat memberi sanksi tegas kepada oknum pedagang.

PT Astra Tol Cipali selaku pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) memberikan sanksi berupa penutupan sementara terhadap kios makanan di rest area KM 86 yang membanderol harga tak sesuai sistem.

Sebab, informasi biaya makanan di rest area Tol Cipali telah menggunakan sistem online melalui website Cipali86a.isellershop.com .

Di dalamnya sudah tertera harga, menu, dan pemesanan makanan.

Artinya, penjual yang memberikan harga tak sesuai dengan website tentu bermasalah.

"Sanksi yangg kami berikan kepada pemilik kios, kami akan tutup sementara kios tersebut per besok (24/04/2023)," jelas Section Head Corporate Communication ASTRA Tol Cipali Asri Fajarwati Ridwan kepada Kompas.com pada Minggu (23/03/2023).

Untuk itu, dia berharap tidak akan lagi terjadi hal yang sama di kemudian hari, mengingat dengan sistem pembayaran iseller, pengelola dapat mengecek transaksi setiap tenant.

"Apabila publik atau pengunjung menemukan ketidaksesuaian harga dari aplikasi tersebut bisa langsung dilaporkan kepada kami," tambahnya. ( TribunJatim.com )

Baca Berita Lainnya di: Google News

Berita Terbaru Tribun Manado: Klik Link

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved