Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tiket Kapal di Manado

Tiket Kapal Mahal di Pelabuhan Manado Sulawesi Utara, Penumpang Mengeluh

Ferlix menjelaskan KM Permata Bunda tujuan Manado -Jailolo- Ternate sebelumnya harga tiket Rp 275 ribu sekarang Rp 360 ribu.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
Penumpang KM Permata Bunda mulai naik ke kapal, Rabu (26/4/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga tiket kapal laut rute Manado - Jailolo - Ternate mahal.

Penumpang kembali mengeluh, pada Rabu (26/4/2023). 

"Iya harga tiket cukup mahal hari ini, naiknya terlalu tinggi," ungkap Ferlix Bandari salah satu penumpang KM Permata Bunda di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara.  

Ferlix menjelaskan KM Permata Bunda tujuan Manado -Jailolo- Ternate sebelumnya harga tiket Rp 275 ribu sekarang Rp 360 ribu.

Meskipun mahal Ferlix tetap memilih naik kapal karena tiket pesawat mahal. 

"Terpaksa naik kapal, karena harga tiket pesawat mahal sekali," pungkasnya. 

Senada Intan salah satu penumpang kapal mengatakan sangat terkejut harga tiket sangat mahal. 

Pasalnya, ia sudah 2 tahun baru kembali naik kapal. 

"Yang saya tau Rp 275 ribu, ternyata sudah naik harga tiket cukup mahal," tuturnya. 

Dia berharap harga tiket bisa turun secepatnya agar para penumpang tidak mengeluh. 

"Harapan kami hanya satu harga tiket kapal harus turun," ucapnya.

Diketahui, KM Permata Bunda berangkat dari Pelabuhan Manado menuju ke Ternate pukul 18.00 Wita.

Puluhan Pengendara Terjaring Operasi KRYD Polresta Manado, Terbanyak Tak Pakai Helm

Puluhan pengendara roda dua di Kota Manado terjaring operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Polresta Manado.

KRYD ini dilakukan di jalan Piere Tendean, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu 26 April 2023 malam.

Dari pantauan Tribunmanado.co.id, puluhan pengendara yang dihentikan petugas adalah yang tidak memakai helm dan knalpot bising.

Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait saat dikonfirmasi mengatakan jika KRYD adalah upaya pihaknya untuk menekan kriminalitas di Manado.

"Jadi tak hanya menahan para pengendara yang tidak memakai helm.

Kami juga melakukan pemeriksaan badan dan bagasi jangan sampai ada senjata tajam yang dibawa," ucapnya.

Perwira tiga melati ini mengatakan jika kekerasan dengan sajam di Manado masih banyak terjadi.

Maka dari itu, langkah antisipatif harus terus digiatkan.

"Salah satunya dengan operasi seperti ini. Jadi kalau ada yang bawa sajam, langsung kita tahan," tandasnya. (Nie/Edi) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved