Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian

Renungan Harian, Yohanes 6:7, Menyerahkan Bekal Yang Sedikit

Renungan harian hari ini mengenai Menyerahkan Bekal Yang Sedikit yang terdapat dalam Yohanes 6:7.

Editor: Tirza Ponto
sesawi.net
Renungan harian hari ini mengenai Menyerahkan Bekal Yang Sedikit yang terdapat dalam Yohanes 6:7. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian hari ini mengenai Menyerahkan Bekal Yang Sedikit yang terdapat dalam Yohanes 6:7,

Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."

Tribunners,

Dalam banyak aspek di hidup ini, keperluan yang timbul seringkali lebih besar dari kapasitas yang ada. Misalnya, dalam biaya hidup kita, ada kalanya kebutuhan kita menjadi lebih besar daripada penghasilan kita.

Atau dalam membangun/merenovasi rumah, walaupun sudah dipersiapkan anggarannya, namun seringkali terjadi pengeluaran tak terduga, sehingga budget yang disiapkan tidak mencukupi.

Ini adalah hal lumrah dan sering terjadi di mana-mana. Ketika hal ini terjadi, kecenderungan pikiran kita biasanya mencari bantuan atau sumber daya lain. Jika kita tidak mendapat bantuan, kita harus bijaksana mengatasinya; bisa dengan berhemat atau menunda sebagian keperluan.

Dalam kisah renungan hari ini, orang banyak berbondong-bondong datang mengikuti Yesus. Ketika Yesus melihat mereka, IA berkata kepada Filipus: “Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?” Maka jawab Filipus kepadaNya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."

Jawaban Filipus ini menunjukkan bahwa keperluan yang timbul lebih besar dari kapasitas yang ada. Bahkan dalam pemikiran Filipus, uang dua ratus dinar (= upah orang selama 8 bulan) tidak akan cukup untuk memberi mereka makan.

Dalam ayat 6 dijelaskan, sesungguhnya Yesus mengetahui apa yang harus dilakukanNya. Mengadakan mujizat untuk memberi makan 5000 orang lebih, bukan hal yang sukar bagiNya.

IA dapat melakukan segala sesuatu seorang diri saja. Tetapi bukan itu yang dikehendakiNya, melainkan IA ingin melibatkan murid-murid dan sumber daya yang ada untuk menyatakan mujizat. Yesus memakai bekal makan siang seorang anak kecil, dan mengubahnya dari sesuatu yang dianggap tidak berarti oleh manusia, menjadi sangat berarti, dari sedikit menjadi banyak.

Hal yang sama yang Tuhan kehendaki dari kita, IA ingin melibatkan kita dan memakai sumber daya yang kita punya untuk menyatakan kebesaranNya dan mujizatNya. Tak peduli berapa kecil atau sedikit yang dapat kita serahkan. Sebab di tanganNya, sesuatu yang kecil dan tak berarti, dapat mengerjakan perkara-perkara yang besar.

Untuk itu sadarilah, bahwa Tuhan mau memakai kita untuk mengadakan perkara-perkara luar biasa, membawa sebanyak mungkin jiwa-jiwa untuk mengenal Yesus. Namun sebelum itu, maukah kita menyerahkan “bekal yang sedikit” kepada Tuhan?

Maukah kita menjadi mitra kerja (partner) Allah untuk menyatakan mujizatNya? Kiranya Roh Kudus menjamah hidup kita, sehingga kita semua bersedia menyerahkan apa yang Tuhan minta dari kita.

Haleluya. Tuhan Yesus memberkati.

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado : di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved