Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Sosok Pratu Miftahul Arifin, Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB di Papua, Masih Usia 27 Tahun

Gugurnya sejumlah prajurit akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) di Nduga, Papua Pegunungan.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
(TribunJabar.com/Istimewa)
Paman Pratu Miftahul menunjukkan foto ponakannya. Paman Pratu Miftahul, Rohmadi mengungkapkan firasatnya sebelum sang keponakannya gugur ditembak KKB Papua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini sosok Pratu Miftahul Arifin, prajurit TNI yang gugur pasca-serangan KKB di Nduga Papua Pegunungan.

Pratu Miftahul Arifin merupakan satu dari empat anggota TNI yang gugur.

Gugurnya sejumlah prajurit akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) di Nduga, Papua Pegunungan.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP Samsung Galaxy A04e RAM 3/64 GB April 2023, Miliki Spek Gahar, Mulai Segini

Penyerangan diduga dilakukan KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya terhadap Satgas TNI Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Nduga, Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT.

Satgas TNI Yonif R 321/GT diketahui tengah bertugas melakukan pencarian dan evakuasi pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang masih disandera KKB.

Kapendam XVII/Cenderwasih, Kolonel Kav Herman Taryaman menyebut jasad empat prajurit TNI sudah bisa dievakuasi, Rabu (19/4/2023) malam. 

"Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI," kata Herman, Rabu malam, dikutip dari Tribun-Papua.com. 

"Termasuk di dalamnya Pratu Miftahul Arifin," ungkapnya.

Profil Pratu Miftahul Arifin

Pratu Miftahul Arifin merupakan seorang prajurit TNI AD Yonif R 321/GT.

Miftahul Arifin lahir di Pacitan, Jawa Timur pada 31 Maret 1996.

Ia gugur di usia 27 tahun.

Di kesatuannya, Pratu Miftahul Arifin menjabat sebagai Danpokpan 1-Ru3/1/B/Yonif R 321/GT/13/1/Kostrad dengan pangkat Prajurit Satu.

Pratu Miftahul Arifin merupakan anak pertama dari pasangan Agus Santoso dan Parmini.

Dikutip dari Tribun-Medan.com, Pratu Miftahul Arifin meninggalkan istri dan seorang anak yang masih berusia 2 tahun.

Istrinya, Wakhidia Nur Azizah merupakan seorang Guru Honorer SD.

Pratu Miftahul Arifin bersama anak dan istrinya, tinggal di Dusun Krajan RT 02 RW 02, Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Gugur setelah Diserang KKB

Pratu Miftahul Arifin gugur setelah terlibat kontak senjata antara TNI dan KKB Papua pada Sabtu (15/4/2023).

Dalam kontak senjata tersebut, Pratu Miftahul Arifin terkena tembak dan jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga.

"Untuk sementara (jenazah prajurit yang gugur) masih berada di lokasi (jurang kedalaman 15 meter),"

Julius mengatakan, pihaknya terkendala cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat yang berada di lokasi tersebut.

"Namun demikian upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," ujarnya.

Dalam kesepatan itu, Julius berharap para prajurit TNI yang sedang bertugas melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan.

"Semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," imbuhnya.

Kronologi KKB Serang Satgas TNI

Peristiwa penyerangan itu berawal ketika prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT sedang melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Nduga, Papua.

Satgas TNI tersebut, sedang melakukan pencarian pilot Susi Air yang hingga saat ini masih disandera KKB Papua.

Kemudian, para prajurit TNI diserang dan ditembaki oleh KKB Papua pada Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT.

KKB Papua tersebut diduga menyerang Tim Badak 1, Badak 3, Candraca 2, dan Candraca 11 Pos Mugi saat pembersihan daerah di Mugi-Mam Kompleks sekitar pukul 16.30 WIT.

Serangan yang menewaskan Pratu Miftahul Arifin tersebut diklaim KKB dilakukan oleh kelompok Egianus Kogoya.

Informasi tersebut, disampaikan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, yang mengatakan pihaknya pihaknya telah menembak sembilan anggota TNI di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"Pasukan Komando Daerah Pertahanan (Kodap) III Ndugama Derakma, serang pos militer Indonesia, dan berhasil tembak mati sembilan anggota TNI kemudian sembilan pucuk senjata juga telah berpindah tangan," kata Sebby Sambom, Minggu, dilansir Tribun-Papua.com.

"Panglima komando daerah pertahanan III Ndugama Darakkma, Egianus Kogoya, dan pasukannya bertanggungjawab atas serangan-serangan yang menewaskan sembilan anggota TNI dan sembilan anggota yang berpindah tangan dari TNI ke TPNPB OPM, dan perang terus berlanjut," imbuhnya.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved