Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Kronologi KKB Serang Tim Gabungan TNI di Mugi-Nduga, Satu Prajurit Kostrad Gugur

Kronologi KKB Papua penyerangan Tim Gabungan TNI di Mugi-Nduga pada Sabtu (15/4/2023). Satu Prajurit Kostrad, Pratu Miftahul Arifin gugur.

Editor: Frandi Piring
TPNPB
Kronologi KKB Serang Tim Gabungan TNI di Mugi-Nduga, Sabtu (15/4/2023). Satu Prajurit Kostrad Gugur. Potret KKB Papua kelompok Egianus Kogoya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kronologi penyerangan KKB Papua di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore WIT.

KKB Papua menyerang pasukan tim gabungan TNI yang sedang bertugas dalam misi pencarian pilot Susi Air.

Satu prajurit Kostrad dikabarkan gugur dalam peristiwa tersebut.

Diberitakan Kompas.com, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono memaparkan kronologi soal peristiwa prajurit Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat operasi pencarian pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).

Akibat penyerangan KKB tersebut, satu prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Pratu Miftahul Arifin gugur.

Julius Widjojono mengatakan, peristiwa penyerangan itu terjadi ketika Satgas Yonif Raider 321 sedang mendekati posisi penyandera Philips.

“Dari Satgas (Yonif Raider 321) mencoba menyisir mendekati posisi dari para penyandera (KKB), kemudian ada serangan dari mereka (kelompok kriminal bersenjata),” kata Julius saat konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono. (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)

Akibat penyerangan tersebut, Pratu Miftahul Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter.

Setelah itu, lanjut Julius, terjadi serangan lanjutan dari KKB terhadap Satgas Yonif Raider 321.

“Ketika (prajurit) mencoba untuk menolong (Pratu Miftahul), (mereka) mendapatkan serangan ulang,” ujar Julius.

Julius membantah bila disebutkan ada enam prajurit yang gugur akibat penyerangan susulan itu.

Dia mengatakan, kondisi prajurit lain yang mendapatkan serangan susulan itu masih didalami. 

“Kondisi lainnya masih dalam tahap pendalaman,” tutur Julius.

“Untuk jumlah korban nanti akan kami data ulang, dan kami sampaikan,” kata Julius.

Terpisah, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman mengatakan, penyerangan tersebut terjadi pada Sabtu, sekira pukul 16.30 WIT.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved