Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskah Remaja GMIM

Selebrasi Paskah di Minut, Penatua Michaela Paruntu Minta Remaja GMIM Teladani Karakter Kristus

Remaja GMIM tengah mengikuti selebrasi Paskah di Desa Kaima, Minut. Penatua Michaela Paruntu turut hadir dalam acara tersebut.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan
Penatua Michaela Elsiana Paruntu di Selebrasi Paskah Remaja GMIM di Desa Kaima, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (15/4/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Michaela Elsiana Paruntu (MEP) merupakan Penatua Remaja Sinode GMIM.

Sebagai Penatua Remaja Sinode GMIM, perempuan yang akrab disapa Micha ini hadir langsung dalam selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM.

Selebrasi dilaksanakan di Desa Kaima, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (15/4/2023).

Selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM ini dihadiri kurang lebih 40 ribu orang, baik para remaja maupun pembina.

Saat diwawancarai, Michaela Paruntu meminta agar remaja Sinode GMIM memaknai kebangkitan Kristus.

"Selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM tahun ini, semakin memaknai kebangkitan Kristus dalam kehidupan untuk menunjukan keteladanan," kata Michaela Paruntu.

Baca juga: Sinopsis dan Link Nonton Drama Korea Stealer The Treasure Keeper, Drakor Terbaru Joo Won

Baca juga: Lirik Lagu Rumah Singgah - Fabio Asher Mengapa Sulit Untukku Bisa Miliki Hatimu

Dikatakannya, Remaja bagi Kristus, adalah visi Remaja GMIM yang berakar, bertumbuh, dan berbuah.

"Salah satu contoh yang harus diteladani remaja GMIM adalah memiliki karakter Kristus," tambahnya.

Bagi adik dari Christiany Eugenia Paruntu (CEP), jika remaja GMIM meneladani karakter Kristus maka harus mencintai lingkungan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dalam perayaan selebrasi Paskah.

Selebrasi Paskah Remaja GMIM di desa Kaima Minut, Jumat (15/4/2023)
Selebrasi Paskah Remaja GMIM di desa Kaima Minut, Jumat (15/4/2023) (fistel mukuan/tribun manado)

Selain itu, Michaela Paruntu meminta semua remaja GMIM lebih menghargai diri saat pawai nanti dengan cara membawa yel-yel, poster, dan panji menunjukkan identitas remaja GMIM.

"Kami menyampaikan kepada masyarakat pengendara yang lewat lokasi kegiatan, komisi memohon maaf dengan ketidaknyamanan ini, karena terjadi kemacetan," ungkapnya.

Ia juga meminta maaf bagi masyarakat jika mendapatkan hal kurang mengenakkan dari remaja GMIM yang mengikuti selebrasi.

Baca juga: Prabowo Subianto dan Cak Imin Dikabarkan Berduet di Pilpres 2024, Kata Partai Golkar Soal Koalisi 

Baca juga: Korupsi Dana E-Budgeting, Mantan Kacab Bank di Tondano Minahasa Dituntut JPU 15 Tahun Penjara

"Kami yakin adik-adik remaja mau melakukan yang terbaik untuk kegiatan ini," pungkasnya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved