Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Kesehatan

Sesak Napas saat Asam Lambung Naik? Ini Tiga Tips Pertolongan Pertama

Sering pengidap asam lambung merasakan sesak napas saat asam lambung naik. Hal ini menyebabkan pengidapnya mengalami kesulitan bernafas. 

Editor: Rizali Posumah
Kompas.com
Ilustrasi asam lambung naik. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut tips melakukan pertolongan pertama jika terjadi sesak napas saat asam lambung naik.

Penyakit asam lambung apabila kambuh bisa terasa menyiksa bagi penderitanya. 

Sering pengidap asam lambung merasakan sesak napas saat asam lambung naik. 

Hal ini menyebabkan pengidapnya mengalami kesulitan bernafas. 

Sebenarnya gejala sesak nafas pada penyakit asam lambung ini cukup umum. 

Mount Sinai mengatakan, 85 persen orang yang mengidap asma mempunyai asam lambung sebagai penyebab dasarnya.

Lantas mengapa asam lambung yang naik bisa menyebabkan sesak?

Disebut juga dispnea, terjadi saat refluks asam karena asam lambung yang naik menjalar ke kerongkongan.

Kemudian masuk ke paru-paru, terutama saat sedang tertidur, dan pada akhirnya menyebabkan pembengkakan saluran udara.

Ini dapat menimbulkan reaksi asma atau menyebabkan pneumonia aspirasi.

Kerusakan yang terjadi di saluran napas, dapat memengaruhi pernapasan sehingga menyebabkan batuk atau mengi.

Pada orang-orang yang sejak awal sudah mengidap asma, asam lambung naik juga dapat membuat kondisinya semakin memburuk.

Sehingga membuat pengidapnya mengalami sesak napas.

Pertolongan Pertama

Sesak napas karena asam lambung dapat sangat menyiksa bagi mereka yang mengalaminya.

Oleh karena itu, kondisi ini perlu segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Dilansir dari Healthline, untuk mengatasi sesak napas akibat asam lambung naik bisa segera lakukan tindakan berikut.

1. Tinggikan kepala tempat tidur. Ini bisa diatur 4 hingga 8 inci lebih tinggi daripada biasanya.

Hal ini dilakukan untuk membantu makanan yang ada di perut untuk tetap berada di tempatnya, alih-alih naik ke kerongkongan saat tidur.

2. Kurangi jumlah bantal. Tidak disarankan untuk menggunakan bantal terlalu banyak, karena membuat posisi tubuh kurang tepat dan memperburuk gejala.

3. Jika sedang memakai ikat pinggang, maka segera longgarkan. Ikat pinggang yang terlalu kencang hanya akan memberikan tekanan berlebih pada perut.

Apabila cara tersebut kurang efektif, maka bisa juga mengatasi kondisi ini dengan minum obat antasida yang telah diresepkan oleh dokter.

Selain itu, modifikasi gaya hidup keseluruhan juga penting dilakukan untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali.

* Mengubah gaya makan, biasakan makan dengan porsi kecil dan lebih sering. Hindari makan camilan sebelum tidur.

* Menurunkan berat badan jika sudah masuk kategori overweight.

* Identifikasi pemicu refluks asam, contohnya makanan yang mengiritasi GERD seperti saus tomat.

* Berhenti merokok dan kurangi atau sama sekali hindari asupan minuman beralkohol. (*)

SUMBER GRIDHEALTH

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved