Pengisian Listrik di Huntara Korban Abrasi Pantai di Minsel Dilakukan Secara Kolektif oleh Pengungsi

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan di tahun 2023 sudah tidak membiayai pemakaian listrik yang ada di lokasi hunian sementara (huntara) korban bencana Abrasi Pantai Amurang. 

Persoalan biaya pemakaian listrik di lokasi huntara korban bencana Abrasi Pantai Amurang, Minsel, Sulawesi Utara, sudah disepakati untuk ditanggung para pengungsi. 

Hal ini disampaikan oleh Plt Kadis Kominfo Minsel Tusrianto Rumengan mewakili Pemkab Minsel.

Pasca bencana abrasi pantai Amurang pertengahan Juni 2022 lalu, pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan menyediakan lokasi serta membangun tempat hunian sementara bagi korban yang terdampak bencana. 

Sejak akhir bulan Juli 2022 para korban sudah menempati lokasi huntara di Kelurahan Uwuran Dua Kec Amurang. 

Sejumlah fasilitas disediakan oleh pemkab Minsel.

Termasuk pengadaan air bersih dan listrik. 

"Pasca bencana abrasi pantai Amurang, Pemkab Minsel memenuhi kebutuhan para korban yang ada di huntara.

Termasuk biaya pemakaian listrik, " ujar Tusrianto Rumengan saat diwawancarai Tribunmanado.co.id, Rabu (5/4/2023) 

Pembiayaan tersebut masih dilakukan sampai bulan Desember 2022.

Setelah dilakukan pertemuan oleh beberapa instansi terkait bersama Forkopimcam dan para pengungsi membahas beberapa hal termasuk biaya pemakaian listrik pada tanggal 11 Januari 2023.

"Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Danramil Amurang, Kapolsek Amurang, Kabag Kesra, Camat Amurang, Kadis Perkim dan Kadis PU dan para pengungsi, disepakati bersama untuk beban biaya listrik akan ditangani  para pengungsi, dengan cara kolektif oleh setiap keluarga," kata Tusrianto Rumengan. 

Lebih lanjut Tusrianto Rumengan sampaikan, saat ini Pemkab Minsel sedang mempercepat pembangunan hunian tetap bagi para korban.

Hunian itu berlokasi di desa Rumoong Bawah Kec Amurang Barat.

Korban Abrasi Pantai Amurang Minsel Sulawesi Utara Keluhkan Biaya Listrik di Huntara