Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Matius 27:27 Dikepung dan Dikeroyok Demi Kita

Sebelum melakukan jalan Salib atau Jalan Sengsara, Yesus sudah mengawalinya dengan berjalan seperti pontang-panting

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Istimewa/https://triaskun.id/ via Wartakotalive
Ponsius Pilatus cuci tangan, melepaskan tanggung jawab akan nasib Yesus 

Demikian firman Tuhan hari ini.

  Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. (ay 27)

Para serdadu wali negeri yang berkomplotan dengan imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, para tua-tua Yahudi, berlaku sesuka hati dan sesewenang-wenang kepada Yesus. Sementara Yesus tak berdaya dan pasrah saja.

Yesus tentu tidak membalas. Sebab kalau saja Yesus menggunakan kekuasaan-Nya sebagai Tuhan, maka hancur leburlah mereka semua. tetapi misi penyelamatan Allah tentulah tidak terlaksana.

Yesus tahu semuanya itu. Maka dalam kerendahan hati dan dalam kepasrahan penuh, Yesus menjalani semua proses itu karena cinta dan sayang-Nya akan kita yang sungguh tiada tara dan tiada akhir.

Yesus sungguh Tuhan dan Juruselamat dunia, Anak Allah dan Raja segala raja. Dia sangat mengasihi kita. Dia rela menerima penyiksaan yang tiada berhingga agar kita selamat.

Di balik penderitaan-Nya, ada pengharapan teguh dan pasti. Karena dari situ kita beroleh keselamatan sempurna dan bersifat kekal. Kita sungguh amat sangat bangga dan bersyukur memiliki Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

Di Minggu Sengsara ke 6, menjelang puncak peringatan kesengsaraan-Nya di Jumat Agung, janganlah kita menyengsarakan Dia lagi untuk seterusnya dan selamanya. Senangkanlah hati-Nya dan muliakanlah Dia dalam segala hal, dalam setiap laku hidup kita. Itu yang berkenan pada-Nya.

Kitalah Israel baru: Israel masa kini. Kita sangat dikasihi-Nya. Jangan sia-siakan kasih-Nya dengan hidup dalam dosa dengan menyengsarakan Dia berulang-ulang. Hendaklah jejak langkah hidup kita terisi dengan setia dan taat kepada-Nya.

Kita memang harus melewati lembaga kekelaman dan kesengsaraan karena salib, tapi kita akan mendapat belas kasihan-Nya. Dia pasti menolong, menyertai dan memberkati kita sampai selamanya. Amin

DOA: Tuhan Yesus, terpujilah nama-Mu yang rela berkorban untuk kami. Ampunilah kami dan pakailah kami sesuai kehendak-Mu. Amin

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved