KONI Sulut Tegas, Cabor Lolos Kuota tak Diberangkatkan ke PON Aceh Sumut 2024

TRIBUNMANADO.CO.ID - KONI Sulawesi Utara kembali menegaskan keharusan bagi cabang olahraga (cabor) untuk lolos murni ke PON Aceh Sumut 2024.

Cabor diwanti-wanti mempersiapkan diri dengan baik menghadapi Prakualifikasi PON tengah tahun ini.

Ketua Harian KONI Sulawesi Utara, Brigjen TNI Theo Kawatu mengatakan, Sulut tak akan mengirim atlet dari cabor yang hanya lolos kuota.

"Kita tidak mengirim atlet hanya sebagai pelengkap. Nantinya cuma penghibur, cari pengalaman atau jalan-jalan," kata Kawatu saat membuka Bimtek Pelatih Cabor Persiapan Pra PON di Ruang Mapalus kantor Gubernur Sulut, Rabu (29/03/2023).

Theo mengatakan, KONI Sulawesi Utara menargetkan prestasi lebih baik di PON Aceh Sumut.

Katanya, atlet yang lulus pra-kualifikasi artinya punya peluang meraih medali.

"Ya kalau dia hanya lolos kuota, itu karena melengkapi, pengasihan saja. Kalaupun ikut, tidak menjamin prestasi dan membebani operasional juga," katanya lagi.

Belajar dari pengalaman, kata Theo Kawatu, cabor yang lolos kuota di PON Papua 2020 tak bisa berbicara banyak.

"Pak Ketum KONI (Steven Kandouw) sudah tegaskan, tidak boleh lagi seperti itu," katanya.

Terkait itu, Prakualifikasi PON Aceh Sumut akan dimulai Juni tahun ini. Pra PON akan diawali khusus cabor beladiri di Solo, Jateng.

Dalam rangka prakualifikasi, KONI Sulawesi Utara menggelar bimtek bagi pelatih.

Bimtek diikuti pelatih dari 46 cabor yang atletnya telah mengikuti teks fisik dan antropometri akhir Februari lalu.

Bimtek ini untuk melengkapi pelatih dengan teknis dan pengetahuan terkini.

"Tujuannya, pelatih ini bisa membentuk atlet berprestasi di PON," kata Kabid Binpres KONI Sulut, Dr Marnex Berhimpong.

Diketahui, KONI Sulawesi Utara menyiaokan 46 cabor untuk mengikuti Prakualifikasi PON Aceh Sumut.