Sambut Bulan Suci Ramadan, Polres Minsel Salurkan Bansos di Uwuran Satu Amurang

"Kurang lebih berjalan selama 3 tahun, pasar Ramadan kemudian diambil alih oleh Pemerintah Kelurahan Ranoyapo da pihak masjid Al Mu'minunun," ungkap Kepala Lingkungan 12 Kelurahan Ranoyapo, Tamsir Lembong, saat diwawancarai Tribunmanado.co.id, Selasa (28/3/2023).

Menurut Tamsir Lembong, pasar Ramadan sudah berlangsung selama 7 tahun dan lokasinya  semakin luas.

"Awalnya hanya beberapa meter saja yang digunakan untuk pasar Ramadan tapi sekarang sudah hampir 100 meter melingkupi 4 lingkungan. Dulunya tidak ada kanopi tapi sekarang oleh pihak masjid sudah dipasang kanopi," kata Tamsir Lembong.

Pedagang takjil bukan hanya warga Ranoyapo saja.

Kepala Lingkungan 12 Kelurahan Ranoyapo, Tamsir Lembong, di Pasar Ramadan Ranoyapo, Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

"Pasar Ramadan sudah 7 tahun digelar dan para pedagang pun banyak yang dari luar Ranoyapo. Ada yang dari kelurahan Uwuran Satu, Buyungon, bahkan ada yang dari Tumpaan," jelas Tamsir Lembong.

Menurut dia, Pemerintah Kelurahan Ranoyapo dan pihak masjid memberikan kebebasan bagi warga luar Ranoyapo, Amurang, berjualan di pasar Ramadan asal mau mengikuti aturan yang ada.

Selain itu para pengunjung di pasar Ramadan tidak hanya dari Kecamatan Amurang saja.

"Pengunjung yang datang sudah dari beberapa kecamatan seperti Tenga, Amurang Timur, Amurang Barat, dan Tumpaan. Pas jam pulang kantor pasar Ramadan sangat ramai pengunjung yang ingin membeli takjil untuk berbuka puasa," tutur Tamsir Lembong.

Ada bermacam-macam makanan yang dapat dijumpai di pasar Ramadan, seperti aneka kue dan minuman, segar serta ikan masak yang dijual dengan harga yang sangat terjangkau. (Isak) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.