Sambut Bulan Suci Ramadan, Polres Minsel Salurkan Bansos di Uwuran Satu Amurang

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Keluarga besar Polres Minahasa Selatan menyalurkan bantuan sosial (Bansos) kepada warga kurang mampu, Selasa (28/3/2023).

Pemberian bansos tersebut dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1444 H. 

Penyaluran Bansos dipimpin langsung Kapolres Minsel AKBP C Bambang Harleyanto SIK, didampingi sejumlah pejabat utama dan perwira Polres Minsel di Kelurahan Uwuran Satu, Kec Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

"Bansos ini untuk warga kurang mampu. Khususnya yang di bulan puasa ini.

Menyikapi adanya beberapa bahan kebutuhan pokok penting (bapokting) masyarakat yang mengalami kenaikan harga di pasaran," terang Bambang Harleyanto.

Untuk wilayah jajaran kecamatan, kegiatan penyaluran Bansos ini dipimpin langsung oleh para Kapolsek dan personel Polsek.

Adapun Bansos ini dalam bentuk paket sembako untuk masyarakat kurang mampu.

"Harapannya kegiatan penyaluran Bansos ini dapat membawa kebaikan bagi kita semua.

Terlebih untuk warga kurang mampu, pada momen menjelang perayaan Idul Fitri 1444 H," tutup Bambang Harleyanto.

Pemerintah Kelurahan Ambil Alih Pasar Ramadan Ranoyapo Minsel Sulawesi Utara

Pasar Ramadan di Kelurahan Ranoyapo, Kecamatan Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, ramai dikunjungi para pencinta takjil.

Pasar Ramadan sudah beberapa tahun ini terus digelar setiap bulan puasa.

Awalnya hanya ada beberapa warga Kelurahan Ranoyapo yang berinisiatif jualan takjil di depan masjid Al Mu'minun.

Setelah beberapa tahun berlangsung, sudah banyak yang jualan takjil bahkan dari kelurahan sekitar ikut ambil bagian di Pasar Ramadan Ranoyapo.

Karena  semakin ramai penjual dan pembeli, pasar Ramadan kemudian ditangani oleh pemerintah setempat bersama pihak Masjid Al Mu'minun.

"Kurang lebih berjalan selama 3 tahun, pasar Ramadan kemudian diambil alih oleh Pemerintah Kelurahan Ranoyapo da pihak masjid Al Mu'minunun," ungkap Kepala Lingkungan 12 Kelurahan Ranoyapo, Tamsir Lembong, saat diwawancarai Tribunmanado.co.id, Selasa (28/3/2023).

Menurut Tamsir Lembong, pasar Ramadan sudah berlangsung selama 7 tahun dan lokasinya  semakin luas.

"Awalnya hanya beberapa meter saja yang digunakan untuk pasar Ramadan tapi sekarang sudah hampir 100 meter melingkupi 4 lingkungan. Dulunya tidak ada kanopi tapi sekarang oleh pihak masjid sudah dipasang kanopi," kata Tamsir Lembong.

Pedagang takjil bukan hanya warga Ranoyapo saja.

Kepala Lingkungan 12 Kelurahan Ranoyapo, Tamsir Lembong, di Pasar Ramadan Ranoyapo, Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

"Pasar Ramadan sudah 7 tahun digelar dan para pedagang pun banyak yang dari luar Ranoyapo. Ada yang dari kelurahan Uwuran Satu, Buyungon, bahkan ada yang dari Tumpaan," jelas Tamsir Lembong.

Menurut dia, Pemerintah Kelurahan Ranoyapo dan pihak masjid memberikan kebebasan bagi warga luar Ranoyapo, Amurang, berjualan di pasar Ramadan asal mau mengikuti aturan yang ada.

Selain itu para pengunjung di pasar Ramadan tidak hanya dari Kecamatan Amurang saja.

"Pengunjung yang datang sudah dari beberapa kecamatan seperti Tenga, Amurang Timur, Amurang Barat, dan Tumpaan. Pas jam pulang kantor pasar Ramadan sangat ramai pengunjung yang ingin membeli takjil untuk berbuka puasa," tutur Tamsir Lembong.

Ada bermacam-macam makanan yang dapat dijumpai di pasar Ramadan, seperti aneka kue dan minuman, segar serta ikan masak yang dijual dengan harga yang sangat terjangkau. (Isak) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.