Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terungkap Motif Pembunuhan Wanita di Cileungsi, Ternyata Dibunuh Pedagang Kerupuk untuk Uang Setoran

Kasus penemuan mayat perempuan di Pangkalan 9, Jalan Raya Narogong, Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi Bogor akhirnya terungkap pada Sabtu (25/2/2023)

|
Editor: Erlina Langi
nakedsecurity.sophos.com
Illustrasi - Kasus penemuan mayat perempuan di Cileungsi Bogor 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penemuan mayat perempuan di Cileungsi Bogor akhirnya terungkap.

Mayat perempuan tersebut ditemukan di depan toko di Pangkalan 9, tepatnya di Jalan Raya Narogong, Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (25/2/2023).

Mayat ditemukan dengan kondisi berlumuran darah dengan luka leher, yang diduga karena benda tajam.

Korban diketahui adalah RR 933. Di hari kejadian, ia pergi bekerja dan sekitar pukul 00.00 WIB, korban sempat berkomunikasi melalui pesan singkat WhatsApp dean kekasihnya.

Setelah itu RR tak dapat dihubungi lagi dan nomor ponselnya juga sudah tak aktif.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 15.40 WIB, Seorang Pelajar Tewas, Korban Tabrakan dengan Motor saat Nyalip

"Karena tidak dapat di hubungi melalui sambungan telpon seluler, pacar korban berinisial H lalu mencari keberadaan korban," ujar Kapolsek Cileungsi, Zulkarneen.

Saat melakukan pencarian tersebut, H menemukan sepeda motor yang dikendarai RR. Saat ditemukan, RR sudah tidak bernyawa.

Dibunuh penjual kerupuk

Setelah 25 hari, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan yakni AA alias KL (27) di Stasiun Sudimara, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten pada Rabu (22/3/2023) pukul 06.00 WIB.

Sehari-hari AA adalah penjual kerupuk palembang.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan AA nekat mencuri dengan kekerasan yang mengakibatkan korban tewas.

"Jadi pelaku ini merupakan penjual kerupuk Palembang. Yang bersangkutan kami tetapkan sebagai tersangka kasus pencurian dengan kekerasan dan atau pembunuhan," kata AKBP Iman Imanuddin dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Jumat (24/3/2023).

Iman mengatakan, tersangka tergiur untuk menguasai harta korban berupa telepon genggam.

Lalu telepon genggam itu dijual ke rekannya seharga Rp 150.000. Kepada penyidik, tersangka mengaku mencuri dan membunuh karena ingin membayar uang setoran kerupuknya yang hilang saat berjualan.

"Uang hasil penjualan HP curian itu akan digunakan untuk mengganti rugi barang dagangan kerupuk kemplang Palembang serta uang tunai yang hilang," ungkap Iman.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved