BKKBN
Angka Stunting di Sulawesi Utara Turun, Pekerjaan Rumah Masih Banyak
Dikatakan Diano Tino, stunting adalah kekurangan gizi kronis. Akibatnya bukan hanya badan pendek tapi pertumbuhan otak juga lambat.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Diano Tino menuturkan, sejumlah langkah sudah disusun ke depan untuk mencapai target 14 persen stunting di Sulut pada 2024.
"Kita bentuk satgas, kemudian kerjasama dengan stakeholder, para Wakil Bupati dan Wakil Walikota kita minta format mengatasi stunting yang didalamnya berisi program selama 6 bulan ke depan beserta anggarannya," kata Diano Tino.
Cara lainnya adalah menggandeng TNI. Diano Tino membeber upaya kongkrit yang dilakukan.
Yakni dengan memberi bantuan dan pemahaman kepada warga.
"Para petugas juga mendata penderita stunting di Sulut, by name by address," beber Diano Tino.
Menurut Diano Tino, permasalahan stunting di Sulut banyak disebabkan masalah kurangnya pemahaman.
Diano Tino menceritakan pengalamannya di salah satu daerah di Sulut.
"Ada anak nelayan yang ikannya di jual dan anaknya diberi makan mi instan," kata Diano Tino. (Art)
#cukupduatelur
#semestamencegahstunting
#bkkbn
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
BKKBN dan Tribun Jabar Gelar Charity Walk and Run 2023, Pesertanya Ratusan Orang |
![]() |
---|
Kampanye Pencegahan Stunting, CEO Tribun Network Dahlan Dahi: Urus Stunting Pekerjaan Mulia |
![]() |
---|
Hari Ini Serentak di 33 Provinsi Indonesia, Penyematan Jaket untuk Kakak Asuh Anak Stunting |
![]() |
---|
BKKBN-Tribun Network Sukseskan Program Cegah Stunting di Indonesia, Kampanyekan Tagar CukupDuaTelur |
![]() |
---|
Deputi BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto Kunjungi Kantor Tribun Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.