Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Berikut Isi Surat KKB di Papua Untuk Presiden Jokowi, Dititpkan Kepada Pilot Susi Air

KKB Papua menuliskan sepucuk surat yang kemudian dititipkan kepada pilot susi air berinisial LR yang merupakan warga negara Afrika Selatan.

Editor: Alpen Martinus
Kolase Tribunmanado/Istimewa/HO
Video Kapten Philip bersama Egianus Kogoya, pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB), dan anak buahnya viral di media sosial. 

Surat itu juga telah ditandatangani oleh seorang bernama A Antonius Aim yang mengaku sebagai Kepala Badan Staf Makodam III.

Pada bagian awal surat tersebut, KKB menuliskan tentang penyanderaan yang dilakukannya terhadap pilot Susi Air Philip Mark Merthens. 

"Oleh karena itu tentang pilot yang disandra oleh tuan Igianus Kogoya itu adalah tugas untuk diminta kepada seluruh dunia internasional-nasional diproses tentang pengakuan/kemerdekaan bangsa west Papua Barat," bunyi surat tersebut.

Selain itu, surat yang ditulis tangan itu juga ditujukan kepada banyak pihak.

Mulai dari Paus di Roma, tokoh-tokoh gereja di Pasifik Salomon, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan banyak negara.

Untuk PBB, KKB menuliskannya begini: "Bapak tuan jenderal tuan PBB tuan Antonio kami minta untuk ambil keputusan di meja putih dan interfensi keamanan di Papua".

Selain itu, ada juga pesan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Adapun isi pesannya sebagai berikut:

"Kepada pemerintah Indonesia khususnya Presiden (Joko Widodo) segera buka mulut, dan ikuti undangan-undangan 1945 dinyatakan bahwa (hak ialah segala bangsa) itu segerah ikuti dan kembalikan pengakuannya kepada bangsa Papua Barat."

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan personelnya masih mencoba mengidentifikasi KKB yang menitipkan surat tersebut.

"Kita masih dalami ini kelompok mana karena di Jila merupakan wilayah perlintasan (Mimika-Nduga)," ucap Kombes Faizal.

"Terakhir ada kejadian di Jila pada 2019, kita masih cari tahu apakah ini yang kelompok yang sama atau bukan." (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com 

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved