Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ajudan Pribadi

Sosok Ajudan Pribadi, Selebgram yang Terjerat Dugaan Kasus Penipuan dan Penggelapan Uang

Selebgram dengan nama beken Ajudan Pribadi ditangkap jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat lantaran kasus penipuan dan penggelapan uang.

Editor: Erlina Langi
Tangkap Layar Media Sosial
Selebgram Viral Ajudan Pribadi alias Akbar Pera Baharudin Ditangkap Polisi Atas Kasus Penipuan 

Hal itulah yang mempertemukan Akbar dengan Andi Rukman Karumpa. Andi yang tertarik dengan Akbar pun memboyongnya ke Jakarta.

Di ibu kota, Akbar tak langsung menjadi ajudan. Dia menjalani profesi sebagai tukang bersih-bersih.

Baru ketika Andi memecat ajudan lamanya, Akbar ditunjuk menjadi ajudan pribadi yang baru.

Sejak itulah, Akbar menyebut dirinya sebagai Ajudan Pribadi

Kehidupan Akbar berubah 180 derajat setelah ia menjadi ajudan pribadi Andi. Profesi barunya itu memungkinkan Akbar bertemu dengan para pesohor di Tanah Air.

Namanya kian melejit usai diundang oleh Presiden Joko Widodo untuk hadir di pernikahan sang anak, Kahiyang Ayu di Solo, Jawa Tengah, pada 2017 lalu.

Setelah namanya terkenal, Akbar menjalani kehidupan yang lebih baik.

Bahkan, selebgram Ajudan Pribadi itu disebut memiliki apartemen mewah senilai Rp20 miliar.

Baca juga: Heboh, Andre Taulany Dikabarkan Meninggal Dunia, Ternyata Musisi ini yang Wafat

Kabar terbaru, Selebgram Ajudan Pribadi ditangkap polisi atas kasus penipuan dana 1,3 miliar rupiah.
Kabar terbaru, Selebgram Ajudan Pribadi ditangkap polisi atas kasus penipuan dana 1,3 miliar rupiah. (Kolase Foto Kompas TV/Istimewa)

Modus jual murah mobil mewah

Sulaiman Djojoatmodjo, kuasa hukum AL yang merupakan korban selebgram Ajudan Pribadi, berujar, kliennya ditipu jual beli mobil bermerek Land Cruiser dan Mercedes-Benz.

Akbar disebut menawarkan mobil dengan harga lebih murah pada November 2021. Korban AL pun tertarik dengan tawaran Ajudan Pribadi.

Dia juga telah menaruh kepercayaan, lantaran keduanya merupakan teman dekat.

"Akhirnya karena terbujuk dengan rayuan dari si Akbar ini, klien saya ya setor uang ke yang bersangkutan tiga kali. Sehingga total menjadi Rp 1,35 miliar," kata Sulaiman saat dikonfirmasi, Selasa (14/3/2023).

Meskipun uang telah disetorkan oleh AL, Ajudan Pribadi tak kunjung memberikan mobil yang ditawarkan tersebut. Ajudan Pribadi berdalih, mobil yang ditawarkan sedang bermasalah.

"Nah sudah diminta, sudah saya somasi tiga kali, sudah saya ajak ngobrol ketemu, tapi yang bersangkutan belum ada iktikad baiknya," papar Sulaiman.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved