Berikut 5 Caleg PDIP Gorontalo Untuk DPR RI, Ada Purnawirawan TNI Hingga Akademisi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Persiapan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) juga dilakukan oleh partai peserta di Gorontalo.

Mereka sudah mempersiapkan calon mereka yang bakal maju.

Di antaranya adalah PDIP Gorontalo, mereka sudah memili target untuk DPR RI.

Baca juga: Politisi PDIP Sindir AHY, Sebut Zaman SBY Dana Orang Miskin Dipakai untuk Pemilu

Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri didampingi Ketua DPD PDIP Gorontalo Kris Wartabone dan Sekretaris DPD La Ode Haimudin di Aston Hotel Gorontalo, Selasa 14 Maret 2023. PDIP Gorontalo bidik Parlemen Senayan atau DPR RI! Partai politik berlambang banteng moncong putih menyiapkan 5 kader ke Senayan.(TribunGorontalo.com)

Tak tanggung-tanggung, ada 5 kader yang mereka persiapkan.

Terntu mereka sudah punya banyak pengalaman di kancah politik.

Sehingga PDIP Gorontalo sangat yakin mereka akan meraik kemenangan maksimal.

Siapa saja kader yang memenuhi syarat akan diusung oleh PDIP Gorontalo.

Baca juga: Politisi PDIP Sindir AHY, Sebut Zaman SBY Dana Orang Miskin Dipakai untuk Pemilu

Adalah Brigjen (Purn) Sofyan Botutihe, Sarifudin Mosi'i, Hamsa Isa, Ronny Sianturi (presenter TV) dan akademisi Universitas Negeri Gorontalo.

Pada Pemilu 2019, PDIP gagal mengirim utusan ke Senayan. Tiga legislator Daerah Pemilih Gorontalo diisi Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Gerindra.

Ketua DPD PDIP Gorontalo Kris Wartabone mengungkapkan, ada beberapa tokoh masyarakat yang bergabung di PDIP untuk diusung ke DPR RI.

Para tokoh itu antara lain Brigjen Purnawirawan Sofyan Botutihe, Sarifudin Mosi'i, Hamsa Isa, Ronny Siantury (Presenter TV), dan tokoh akademisi UNG.

Baca juga: Isu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Berpasangan di Pilpres 2024 Menguat, Tapi Ini Kata PDIP

Kata Kris, dosen UNG ini sementara dalam tahapan konsolidasi. Apakah benar ingin maju melalui PDIP. Hanya saja, sejauh ini dosen tersebut secara terbuka ke PDIP siap apapun itu, bila direkrut partai.

Kata Kris, bergabungnya doktor itu, dengan alasan karena PDIP adalah rumah para kaum nasional.

Terkait siapa nama dosen itu, nanti akan diumumkan secara terbuka oleh PDIP sebab hal itu memiliki mekanismenya.