Berikut Identitas 4 WNA Awak Kapal Berbendera Malaysia yang Masuk Wilayah Sulawesi Utara

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Tahuna, Wawan Mido mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dokumen dari para WNA di atas kapal.

"Dari hasil permintaan klarifikasi dan pengecekan yang dilakukan, tim kemudian secara umum menyimpulkan bahwa benar, terjadi kekurangan BBM," kata Wawan, Minggu (12/3/2023) malam.

"Informasi yang sebelumnya bahwa BBM habis, setelah kami cek itu tidak sepenuhnya akurat," lanjutnya.

Pasca melakukan klarifikasi, Tim Pora langsung menyusun berita acara yang isinya memuat hasil pengecekan dan permintaan klarifikasi yang disesuaikan dengan hasil pantauan masing-masing instansi.

"Dari sisi keimigrasian sendiri, kami sudah melakukan pengecekan terhadap dokumen perjalanan keempat orang asing ini dan belum ditemukan indikasi pelanggaran. Kami nyatakan pasport masih sah dan berlaku," terang Wawan.

Kapal jenis Tugboat yang menarik tongkang itu pertama kali terlihat pada Kamis 9 Maret 2023 sekira pukul 14.00 Wita di sisi 3 mil bagian barat perairan Makalehi.

Informasi yang diperoleh tribunmanado.co.id menyebut, saat itu terdapat dua kapal Tugboat yang menarik dua Tongkang melintas diperairan laut Makalehi.

Sekitar pukul 15.00 Wita, kedua kapal terhenti dan satu kapal Tugboat melepaskan tali penarik dari salah satu Tongkang untuk melanjukan pelayaran.

Keterbatasan persediaan BBM disebut-sebut jadi pemicu kedua kapal tersebut menghentikan perjalanan dari Kepulauan Salomon menuju Malaysia.

Kapal dengan nama lambung TB Madu Jaya I itu menarik tongkang yang bermuatan alat-alat berat bekas dan beberapa mesin besi tua lainnya. (HER)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id