Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kawanua Katolik

Rengkuan, Dumais, Dondokambey Calon Ketua Perkumpulan Kawanua Katolik

Tiga tokoh mendaftar sebagai calon Ketua Perkumpulan Kawanua Katolik Mahesaan. Pemilihan digelar pada 11 Maret 2023.

Dok Pribadi
Tiga calon Ketua Perkumpulan Kawanua Katolik Mahesaan, (dari kiri ke kanan) Stefi Rengkuan, Ferdinand Dumais, dan Laurentius Joppy Dondokambey. 

Adapun tiga kandidat menyatakan siap memaparkan visi, misi, program aksi, serta harapan dalam rapat perdana dan musyawarah pemilihan nanti.

Berikut profil masing-masing calon beserta visi, misi, program aksi, dan harapannya.

Stevanus Rengkuan

Pria yang akrba disapa Stefi/Stevi ini Lahir di Manado pada 26 September 1971. Ia aktif sebagai filsuf dan pengusaha. Ia juga kaya pengalaman dalam berorganisasi.

Stefi tercatat sebagai Pembina Yayasan Tou Minahasa 2018-2023. Juga sebagai Ketua Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan LENO 2019-2024.

Peran lainnya yakni Wakil Bendahara II Perhimpunan Intelektual Kawanua Global (PIKG), Anggota Pengawas Yayasan Pengembangan Kebudayaan Minahasa (YPKM) 2022-2025.

Ia juga Sekretaris Jenderal Keluarga Besar Sabuk Hitam (KBSH) World Karate Organization Shinkyokushinkai Indonesia (WKOSI) sejak 2017.

Sebagai lulusan Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng (STFSP), Stefi menjabat Bendahara Umum Ikatan Alumni STFSP sejak 2020.

Pria ini juga aktif di Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik (Iska) periode 2017-2021 dan berlanjut periode 2022-2026.

Saat ini ia juga masuk dalam pengurus Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK).

Visi yang ia usung yakni menjadikan Perkumpulan Kawanua Katolik Mahesaan organisasi pelopor persatuan dan perdamaian sebagai perwujudan iman Katolik dan nilai-nilai luhur Minahasa dalam konteks NKRI berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila demi mencapai keutuhan manusia makhluk ciptaan “di bumi seperti di dalam surga”.

Adapun misi yang hendak ia wujudkan:

1. Menciptakan tata kepemimpinan organisasi yang aktif partisipatif, komunikatif, dan kreatif dalam semangat iman Katolik dan nilai luhur budaya Minahasa.

2. Memperkuat nilai dan identitas kekawanuaan dan kekatolikan melalui segala upaya yang melibatkan semua potensi serta aktualitas segenap komponen Kawanua Katolik.

3. Meningkatkan partisipasi umat Katolik baik di tingkat diosis (keuskupan), nasional maupun global sesuai tempat keberadaannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved