Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Ingin Perjuangkan Aspirasi Nusa Utara, Krets Mamondole Maju Calon DPR RI

Mengenal Sosok DR Krets Mamondole M.Mar, Maju Calon DPR RI Dapil Sulawesi Utara. Ingin Perjuangkan Aspirasi Nusa Utara.

|
Dokumentasi Pribadi DR Krets Mamondole M.Mar
DR Krets Mamondole M.Mar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada satu sosok yang akhir-akhir ini sedang diperbincangkan banyak orang, terutama oleh masyarakat Nusa Utara hingga politisi. 

(Nusa Utara : sebutan warga Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sitaro dan Talaud)

Namanya DR Krets Mamondole M.Mar M.Th. 

(berita populer: klik link)

Banyak orang terkejut dengan rencananya kedepan. 

DR Krets Mamondole M.Mar M.Th. memiliki keinginan untuk memperjuangkan nasib warga perbatasan Filipina. 

Hal itu akan dia lakukan melalui jalur politik di DPR RI.

Niatnya itu mendapat respon luar biasa dan perlu diacungi jempol.

Lalu siapa sebenarnya Krets Mamondole?

DR Krets Mamondole M.Mar. Foto terbaru 2
DR Krets Mamondole M.Mar

Sosok DR Krets Mamondole M.Mar M.Th

Sejatinya, Embo Krets, sapaan akrabnya adalah seorang pelaut yang telah melayari berbagai rute internasional.

Lelaki kelahiran Siau, 25 September 1963 terkenal sebagai kapten kapal yang sangat berani.

Penguasaan terhadap teknologi modern perkapalan, salah syarat penting bagi seorang pelaut masa kini.

Ini sebabnya, Krets Mamondole termasuk pelaut yang disegani di dunia pelayaran internasional.

Nyaris semua pelabuhan internasional di berbagai negara telah dikunjunginya. Ia menghabiskan tahun-tahun yang panjang membelah ombak, mengarungi laut dunia dengan kapal yang dinahkodainya.

Dengan pengalaman bekerja di kapal-kapal bertonase besar serta lewat pendidikan formil, Krets Momondole akhirnya berhasil menulis buku spektakuler: Anchor Handling.

Buku Anchor Handling adalah sebuah buku sekaligus sebuah berkat. Sebagai buku, Anchor Handling adalah buku panduan tentang teknologi perkapalan terutama bidang Jangkar.

Sebagai berkat, lewat hasil penjualan buku inilah Sekolah Tinggi Teologi Bethesda, Jakarta berdiri.

Anchor Handling sangat populer di dunia kemaritiman internasional karena secara spesifik membahas teknologi jangkar dan permasalahannya.

Saking pentingnya bagi para pelaut dunia, buku ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan menjadi best seller dunia maritime, terutama di Amerika dan Eropa. Harga pereksemplar buku mencapai 200 dolar.

Hanya dalam waktu 1 tahun penjualan buku ini telah meraup keuntungan sebesar 200 juta rupiah.

Dari dana keuntungan pertama inilah bangunan Sekolah Tinggi Teologia Bethesda di kawasan Kota Harapan Indah Bekasi didirikan.

Selang 7 tahun hingga sekarang, buku Anchor Handling telah menjadi salah satu buku panduan bagi para pelaut dunia.

Dan semua keuntungan penjualan diperuntukan bagi pengembangan sekolah tinggi tersebut.

“Sejak awal menulis buku itu, saya berdoa kepada Tuhan dan bernasar, kiranya karya intelektual saya ini bisa menjadi berkat dalam pelayanan di tengah dunia, baik sebagai sumbangan keilmuan dalam dunia teknologi perkepalan, juga sebagai sarana pelayanan membangun iman kepada Tuhan,” ungkap lelaki yang memulai karir pelayarannya dari koki ini.

Kini, keseharian Kapten Krets Mamondole, masih berhubungan dengan dunia pelayaran, dan bisnis perkebunan sawit di pulau Kalimatan.

Ia mengelola ratusan hektar perkebunan sawit miliknya.

Namun sebagian besar waktunya dicurahkan untuk dunia pelayanan.

Suami dari Pendeta Nova Luas ini kini menjalani masa pelayanan di Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud.

Pulau demi pulau didatanginya untuk misi pelayanannya.

Nyaris semua gereja di Sitaro dan Sangihe telah dilayaninya. Ia kini benar-benar memberi hidupnya untuk melayani Tuhan dan masyarakat Nusa Utara.

Menolong mereka yang butuh pertolongan. Membuka akses bagi banyak orang untuk menemukan pekerjaan di dunia pelayaran.

Ratusan pelajar asal Sitaro yang menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Teologi Bethesda mendapatkan bantuannya.

“Saya sangat senang melihat anak-anak kita dari Sitaro yang berprestasi. Ya apa salahnya bila dilanjutkan ke perguruan tinggi.

Saya bantu mereka, seluruh biaya selama mereka menuntut ilmu itu saya tanggung.

Saya berangkatkan mereka ke Bekasi untuk mereka tinggal di sana lalu kuliah.

Sampai saat ini sudah ratusan Pendeta yang ada di Sitaro, dan hampir semuanya lulusan dari Sekolah Tinggi yang telah saya dirikan,” ungkap Wakil Ketua Partai Perindo Sulut ini. (*)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Berita Terbaru Tribun Manado: Klik Link

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved