PMI Ilegal
Polisi Kantongi Jaringan Perekrut TPPO di Sulut, Pelaku Manfaatkan Grup WhatsApp 'Holiday'
Polisi kini telah mengantongi informasi awal terkait pelaku perekrutan korban TPPO Kamboja di Sulawesi Utara.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Upaya pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) oleh Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, membuahkan hasil.
Tak hanya menggagalkan keberangkatan 14 warga Sulut yang akan dipekerjakan secara ilegal di Kamboja dan Thailand, polisi kini berhasil mengantongi informasi awal mengenai jaringan perekrut yang beroperasi di balik layar.
Pada Senin (8/09/2025), sekitar pukul 05.00 Wita, Polsek Bandara menghentikan 10 penumpang yang diduga akan dikirim ke Kamboja untuk menjadi scammer atau penipu online.
Penangkapan ini menyusul pencegahan serupa sehari sebelumnya terhadap 4 warga yang akan diberangkatkan ke Thailand sebagai admin judi online.
Kapolsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi, Ipda Masry, bersama timnya, bertindak cepat setelah menerima laporan.
"Langkah pencegahan ini sangat penting untuk melindungi masyarakat dari potensi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang," ujar Ipda Masry.
Penyelidikan awal mengungkap modus operandi yang digunakan para perekrut.
Mereka memanfaatkan sebuah grup WhatsApp bernama "Holiday" sebagai sarana untuk merekrut korban.
Informasi ini menjadi titik terang bagi kepolisian untuk menelusuri otak di balik jaringan ini.
"Saat ini para korban setelah diamankan di Polsek Kawasan Bandara sedang dimintai keterangan lebih lanjut. Akan dikoordinasikan dengan BP3MI Sulut,” terang Ipda Masry.
Polisi akan terus berkoordinasi dengan BP3MI Sulut, Imigrasi, dan Ditreskrimum Polda Sulut untuk penyelidikan lebih mendalam.
Temuan ini diharapkan bisa membongkar seluruh sindikat dan mencegah lebih banyak korban berjatuhan.
"Mengamankan para korban, serta mengantongi informasi awal mengenai jaringan perekrut," ungkap Masry, menekankan keberhasilan utama dari operasi ini.
Ipda Masry mengimbau masyarakat agar selalu waspada.
"Jangan mudah tergiur dengan tawaran kerja dengan gaji besar, apalagi tujuan ke Kamboja dan Thailand," pungkas dia.
14 warga Sulut yang berhasil diamankan: Syalomita, Rafael, Michel, Rey, Vano, Rahma, Agrisye, Remon, Oktavia, Hitler, Marsye, Christo, Carsles, Marcihino.
| Kisah Bidan Asal Wonasa Nekat ke Kamboja, Ngaku Kerja di Manado Cuma Dibayar Rp 700 Ribu per Bulan |
|
|---|
| Nama-nama 14 Warga Sulut yang Diduga Hendak Berangkat ke Kamboja dan Thailand |
|
|---|
| Daftar Nama 14 Warga Sulut yang Nyaris Jadi Korban TPPO di Kamboja dan Thailand |
|
|---|
| BP3MI Sulut Terima Banyak Aduan Terkait Kamboja dan Myanmar |
|
|---|
| BREAKING NEWS, Yonarmed Bogani Bolmong Tangkap 43 PMI Ilegal di Perbatasan Malaysia Indonesia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.