Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 09.20 WIB, Ibu Hamil 7 Bulan Tewas, Korban Terpental dan Jatuh ke Sungai

Kecelakaan maut terjadi di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (4/3/2023). Akibat kecelakaan itu menewaskan satu orang.

|
Editor: Tesalonika Geatri
Tribun Jakarta
Ilustrasi Meninggal Dunia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan maut terjadi di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (4/3/2023).

Akibat kecelakaan itu menewaskan satu orang.

(berita populer: klik link)

Kejadian tersebut berawal dari korban yang hendk bepergian bersama anak dan suaminya dengan sepeda motor sekitar pukul 09.20 WIB.

Saat melintas di jembatan Sungai Logawa Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas, suami korban menabrak pembatas jalan.

Akibatnya, tubuh korban terpental hingga terlempar ke sungai. Sementara anak dan suaminya selamat. 

"Anak dan suaminya tidak terlempar motornya juga. Cuma korban ini yang terlempar, informasinya sedang hamil 7 bulan," ujar Koordinator tim SAR gabungan Trisno, Sabtu.

Pencarian korban

Setelah menerima laporan kejadian itu, Tim SAR melakukan pencarian wanita asal Desa Tamansari RT 4 RW 5 Kecamatan Karanglewas itu.

Lalu pada pukul 10.55 Wib, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Korban segera dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ajibarang Banyumas untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 03.15 WIB, 2 Orang Pemotor Tewas, Tabrakan Beruntun 3 Sepeda Motor

Kecelakaan lainnya

Kemacetan panjang mengular hingga 2,5 kilometer terjadi di Jalan Pantura Kudus menuju arah Kota Semarang, Senin (6/3/2023).

Titik kemacetan berada di pertigaan Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

Beberapa faktor penyebabnya adalah Jalan Pantura di perbatasan Kabupaten Demak tergenang banjir, serta adanya truk pengangkut gabah 9,5 ton terguling.

Badan truk berpelat nomor polisi K-9832-EC melintang menutupi jalur yang terendam banjir.

Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan dari arah timur ke barat, sehingga jajaran kepolisian Satlantas Polres Kudus menerapkan sistem contra flow untuk mengurai kemacetan.

Sopir truk, Jefri mengatakan, truknya membawa 9,5 ton gabah dari Tuban Jawa Timur menuju Kabupaten Demak.

Nahas, truk tersebut terperosok ke lubang jalan hingga terguling ketika hendak melewati genangan banjir di Dusun Tanggulangin.

"Enggak tahunya lubang dalam, enggak kelihatan terendam banjir," terangnya.

Jefri menyebut, truk yang dikendarainya terguling sekiranya pukul 08.00 WIB.

Muatan truk baru bisa dievakuasi selang 30-60 menit pasca kejadian.

Dia berharap, pemerintah lebih memperhatikan terkait kerusakan jalan dampak tingginya curah hujan dan banjir.

Supaya kecelakaan yang disebabkan oleh jalan berlubang atau rusak bisa diminimalisir.

"Jalan pantura banyak yang rusak, harus segera ditangani supaya tidak membahayakan," harapnya.

Anggota Satlantas Polres Kudus, Bripka Taufik mengatakan, contra flow dilakukan mengingat terjadi kemacetan arus lalu lintas.

Pihaknya berupaya mengurai kemacetan yang ada agar bisa segera kembali lancar.

"Faktornya banjir, dan ada truk yang mengalami kecelakaan.

Saat ini kami upayakan agar kendaraan tetap bisa jalan secara bergantian," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunjateng.com

Baca berita lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved