Gibran Rakabuming Raka Terkejut Sandalnya Hilang Saat Salat Jumat, Segini Harga dan Mereknya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dibuat sedikit terkejut usai menunaikan salat jumat.

Ia menunaikan salat jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed Jumat (3/3/2023),.

Pasalnya sandal yang ia gunakan tak ada ditempatnya aliar raib.

Baca juga: Beredar Kabar Kebijakan Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Solo Buat Warga Menjerit, Soal Pajak

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kehilangan sandal saat Salat Jumat pertama kalinya di Masjid Raya Sheikh Zayed, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jumat (3/3/2023). Sandal itu bermerek Maternal Disaster yang merupakan roduk brand asal Bandung tersebut berada di kisaran Rp 129 ribu sampai Rp 349 ribu. (TribunSolo.com/Adi Surya)

Sehingga iapun berjalan ke mobil tanpa menggunakan alas kaki.

Meski begitu, ia tak mau curiga terhadap siapapun.

Malah ia memilih untuk bercanda terhadap kehilangan tersebut.

Ia berpikir positif jika ada yang mau bertukar sendal dengannya.

Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Dibujuk Jadi Cagub Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Beri Dukungan

lalu usai menunaikan Salat Jumat di , Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terpaksa harus nyeker alias berjalan tanpa alas kaki. 

Tak disangka putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini harus kehilangan sandal setelah menunaikan Salat Jumat. 

Ayah Jan Ethes Srinarendra ini harus kehilangan sandal yang ditinggalkannya di area batas suci masjid.

"Sandalku hilang," ucap Gibran kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Jawaban Menohok Gibran Rakabuming Raka Pasca Diteriaki DKI 1 Oleh Pendukung, Aku di Sini

Namun Gibran masih berpikiran positif bahwa mungkin sandalnya hanya digunakan orang lain yang tak tahu bahwa itu sandal miliknya.

"Ora mungkin hilang, mungkin ijolan," ungkapnya.

Gibran menyampaikan sandalnya yang hilang merupakan merek Maternal Disaster. 

Menilik situs resmi Maternal, harga sandal produk brand asal Bandung tersebut berada di kisaran Rp 129 ribu sampai Rp 349 ribu.

Gibran tidak membeberkan secara spesifik produk mana yang dipakainya untuk ditinggal di batas suci Masjid Raya Sheikh Zayed.

"Tidak hilang, mungkin disimpan siapa," ucapnya.

Alhasil, Gibran pun harus berjalan tanpa sandalnya itu dari area batas suci sampai ke dalam mobil dinas Wali Kota Solo.

Jemaah Membludak

Jemaah Salat Jumat pertama kalinya di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo pada, Jumat (3/3/2023) ramai. 

Pengamatan TribunSolo.com, tua muda memenuhi masjid senilai ratusan miliar di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari tersebut.

Mereka harus bergantian masuk ke dalam ruang utama masjid sebelum dihelatnya Salat Jumat.

Pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed, Imron Supomo menyampaikan para jemaah Salat Jumat sudah mulai datang pukul 11.00 WIB.

Adapun muazzin yakni Sheikh Dr. Ahmad Alkamali, sementara imam & khatib adalah Sheikh Mohammed Moaad.

"Sudah adzan kemudian jamaah mendesak masuk," kata Imron, kepada TribunSolo.com.

Itu membuat sejumlah jemaah gigit jari untuk bisa menunaikan salat Jumat di ruang utama masjid.

Mereka harus menunaikannya di selasar Masjid Raya Sheikh Zayed.

"Kapasitas di dalam itu 6 ribu, jadi memang sudah overload di dalam," ungkapnya. 

"Jadi banyak yang berada di selasar, kami pengurus masjid mohon maaf," tambahnya.

Pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed pun harus menutup sementara akses masuk ke ruang utama.

Itu baru dibuka setelah prosesi salat Jumat selesai.

(Tribunsolo.com/Adi Surya Somodra) 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com