Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Program Makan Bergizi Gratis

2 Cucunya Alami Keracunan Usai Santap MBG, Mahfud MD Kini Kritik Prabowo: Itu Menyangkut Nyawa

Mahfud MD yang cucunya juga korban keracunan MBG, mengkritik pernyataan Prabowo yang seolah menyederhanakan kasus tersebut dengan statistik. 

Editor: Indry Panigoro
Tribunnews.com
KRITIK: Potret Mahfud MD. Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, kini ikut bersuara keras mengenai program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), setelah keracunan massal terus terjadi.  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, kini ikut bersuara keras mengenai program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), setelah keracunan massal terus terjadi. 

Program Makan Bergizi Gratis merupakan program makan siang gratis Indonesia pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang berjalan secara bertahap sejak 6 Januari 2025.

MBG menargetkan siswa-siswi PAUD hingga SMA/SMK serta ibu hamil dan menyusui. 

Kritik Mahfud menjadi personal karena dua cucunya turut menjadi korban keracunan setelah menyantap menu MBG.

Mahfud MD mengecam sikap Presiden Prabowo yang dinilainya menyederhanakan kasus keracunan dengan hanya mengedepankan statistik.

Keresahan ini bukan tanpa alasan, sebab data Badan Gizi Nasional menunjukkan lonjakan tajam.

Sepanjang tahun 2025 hingga 25 September, 5.914 penerima MBG mengalami mual.

Bahkan, di bulan September saja, tercatat 2.210 korban keracunan, mulai dari siswa hingga guru.

Bagi Mahfud MD, masalah ini sudah menyangkut nyawa, bukan sekadar angka statistik.

Mohammad Mahfud Mahmodin, dikenal dengan nama Mahfud MD adalah seorang akademikus, hakim, dan politikus berkebangsaan Indonesia.

Mahfud MD: Yang Menang Pemilu Harus Diakui, Yang Kalah Jangan Marah-marah Melulu.
Mahfud MD. (KOMPAS.com/IRFAN KAMIL)

Ia mengawali kiprahnya di dunia akademisi sebagai dosen di Universitas Islam Indonesia, setahun setelah memperoleh gelar sarjana hukum dari universitas tersebut.

Prabowo memang sempat menyatakan, kasus keracunan akibat MBG sebesar 0,0017 persen dari total penerima manfaat yang sudah mencapai 30 juta orang.

Artinya, jumlah kasus keracunan menurut Prabowo tidak sampai satu persen dibanding total jumlah penerima manfaat.

Prabowo menyampaikan hal itu sebanyak dua kali pada Senin (29/9/2025) saat berpidato di Munas VI PKS di Jakarta dan ketika di Cileungsi, Bogor.

Mahfud MD lantas membandingkan pernyataan Prabowo tersebut dengan fenomena kecelakaan pesawat.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved