Gunung Api Karangetang
Material di Kali Batuawang Kepulauan Sitaro Dikeruk, Antisipasi Banjir Lahar Dingin Susulan
Untuk mengantisipasi banjir lahar dingin susulan, Pemkab Sitaro telah mengeruk Kali Batuawang. Pengerukan dilakukan menggunakan 5 unit alat berat.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Beberapa waktu lalu area jembatan Batuawang di Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, dipenuhi material banjir lahar dingin.
Kondisi itu membuat akses jalan dari Kelurahan Ulu, Kecamatan Siau Timur menuju Kelurahan Ondong, Kecamatan Siau Barat dan sebaliknya terputus beberapa saat.
Langkah cepat pun diambil pemerintah daerah dengan membersihkan material banjir lahar dingin menggunakan lima unit alat berat.
Tak sampai di situ, kini pemerintah terus menormalisasi Kali Batuawang, khususnya di area Galian C di Kelurahan Bebali dengan cara mengeruk material yang sebelumnya memenuhi badan Kali Batuawang.
Wakil Bupati Sitaro, John Palandung, mengatakan upaya normalisasi dilakukan menyusul adanya penumpukan material di area jembatan Batuawang, Kelurahan Bebali.
"Supaya ketika terjadi banjir lahar dingin materialnya tidak lagi menumpuk dan menyebar ke jalan. Aliran kali tetap normal," ujar John Palandung, Senin (27/2/2023).
Baca juga: Berita Kriminal Heboh di Sulut Hari ini: Pencuri di Manado hingga ABK Tewas Tenggelam di Minsel
Baca juga: Fakta Penemuan Dua Mayat Wanita Dicor di Bekasi, Pelaku dan Korban Ternyata Teman SMP
"Itu sebabnya kali ini harus kita keruk dulu supaya membuka kembali jalur aliran air dan material banjir lahar dingin," lanjut John Palandung.
Saat ini terdapat jutaan kubik material yang terus keluar dari kawah Gunung Api Karangetang dan mengendap di beberapa aliran kali, termasuk Batuawang.
"Ketika terjadi hujan dengan intensitas yang lebat dan waktu lama maka material tersebut akan terbawa menjadi banjir lahar dingin," terangnya.
Untuk itu ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang tinggal di bantaran kali, khusunya di area luncuran lahar dingin yakni Kali Beha Barat, Nanitu, Timbelang, Batang, Batuawang, dan Kahetang untuk tetap waspada.
"Perlu adanya kesiapsiagaan, ketik cuaca buuk turun hujan dengan intesitas tinggi maka diharapkan warga langsung melakukan evakuasi mandiri, demi keselamatan bersama," tutup John Palandung.
Terkait hal serupa, pemerintah daerah juga dikabarkan telah melayangkan surat ke Balai Wilayah Sungai Sulawesi I guna proses normalisasi Sabo Dam Kola-Kola di Kelurahan Bebali.
| Breaking News: Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sitaro Sulawesi Utara Naik Jadi Level III Siaga |
|
|---|
| Gunung Api Karangetang di Kepulauan Sitaro Alami Gempa Guguran 1.899 Kali pada 1-7 Agustus 2023 |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Aktivitas Gunung Api Karangetang Sitaro Sulawesi Utara Berada di Level Siaga |
|
|---|
| Pengamat Kebencanaan Beber Langkah Pemda Terkait Aktivitas Gunung Api Karangetang Sitaro Sulut |
|
|---|
| 104 Warga dari 4 Dusun di Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara Dievakuasi, Ada 11 Lansia dan 4 Balita |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.