Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Suwarni Pasrah Lapaknya di Pasar Bersehati Manado Sulawesi Utara Disegel, Tunggak Iuran Sebulan

Suwarni Hiola mengaku sudah diperingatkan oleh PD Pasar Manado terkait pembayaran iuran tersebut sebelum lapaknya disegel.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
Lapak pedagang yang disegel oleh PD Pasar Manado di Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (25/2/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Manado mengambil tindakan tegas kepada pedagang yang terlambat membayar iuran.

Lapak terpaksa mereka segel, beberapa pedagang pun pasrah.

Sejumlah pedagang yang lapaknya disegel pun mengakui tunggakan tersebut.

Baca juga: Lucky Senduk Beri Penjelasan Terkait Penyegelan Lapak Pedagang di Pasar Bersehati Manado 

Harga bahan cabai di Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara naik.
Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara .(tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku)

Ada yang mengaku bahwa mereka sudah tak sanggup untuk membayar uang sewa lapak.

Jumlah iuran yang harus mereka bayar setiap hari Rp 30 ribu, atau Rp 900 ribu per bulan.

Memang jika dibayar per bulan akan terasa sangat berat.

namun dari pihak PD Pasar Manado menyebutkan, penyegelan sudah sesuai aturan.

Baca juga: Telat Bayar Uang Iuran, Lapak Pedagang di Pasar Bersehati Manado Sulawesi Utara Terpaksa Disegel 

Beberapa pedagang bahan pokok di Pasar Bersehati Manado, Sulawesi Utara, mengeluh karena lapaknya disegel.

Penyegelan tersebut dilakukan oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Manado untuk sementara waktu. 

Pasalnya, beberapa pedagang terlambat membayar uang iuran

Suwarni Hiola, salah satu pedagang yang lapaknya juga ikut disegel, membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Nongkrong Sambil Nikmati Pemandangan Laut di Food Court Pasar Bersehati Manado

"Iya, benar ini lapak saya yang disegel karena saya terlambat membayar uang iuran yang sudah terlambat hampir 1 bulan," kata Suwarni Hiola kepada tribunmanado.co.id, Sabtu (25/2/2023). 

Suwarni Hiola mengaku sudah diperingatkan oleh PD Pasar Manado terkait pembayaran iuran tersebut sebelum lapaknya disegel.

Namun, hingga saat ini ia masih belum memiliki cukup uang untuk membayar sewa lapak.

"Saya tahu itu salah saya. Tetapi bagaimana lagi,  belum punya uang mau bayar. Pemasukan juga kurang," tuturnya.

Dia mengaku sudah mencoba meminta agar tunggakannya tersebut dicicil.

Namun menurut Suwarni Hiola, PD Pasar Manado meminta segera dilunasi semua biayanya. 

Kini, dirinya tidak tahu caranya melunasi tunggakan.

Pasalnya, berjualan merupakan satu-satunya cara untuk melunasi tunggakan, sedangkan lapaknya sudah disegel.

"Saya jadi bingung sekarang sudah tidak bisa jualan lagi, caranya untuk lunaskan tunggakan nantinya seperti apa," tutupnya.

Direktur Umum PD Pasar Manado Lucky Senduk berikan penjelasan terakit penyegelan beberapa lapak pedagang karena tidak  membayar uang iuran

Lucky mengatakan penyegelan tersebut dilakukan karena pedagang tidak membayar iuran. 

"Para pedang tersebut menggunakan fasilitas Pasar tapi tidak melaksanakan kewajiban,"kata Lucky kepada tribunmanado.co.od, via whatsapp Sabtu (25/02/2023). 

Dia mengungkapkan sebelum disegel sudah diperingatannya berulang kali, bahkan setiap hari dibacakan nam-namanya dan surat sudah beberapa kali diberikan. 

 "Terakhir surat dari saya dalam surat masih di beri waktu 3 hari untuk segera diselesaikan,"tuturnya 

Contohnya, pedagang atas nama Suwarni Hiola, tunggakan iurannya sebesar Rp 896.500.

"Hampir 1 bulan nggak bayar iuran,"pungkasnya

Lucky menjelaskan penyegelan yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan yang ada. 

Mulai 1 Feb 2023, pembayaran iuran pasar di Bersehati melalui BNI sudah tidak di tagih tunai, pedagang membuka rekening di BNI dan BNI melakukan autodebet. 

"Kita jalan sesuai peraturan yang ada, penyegelan dilakukan karena sudah berulang kali disampaikan tapi tidak digubris,"ujarnya

Ia menghimbau agar sama-sama mendukung tugas dan tanggung jawab PD Pasar, operasional pasar bisa berjalan dengan baik apabila ada kerjasama dan perhatian dari pedagang. (Edi) 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved