Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Api Karangetang

Jarak Luncur Awan Panas Capai 750 Meter, Gunung Api Karangetang Masih Berpotensi Terjadi

Awan panas Gunung Api Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terlihat meluncur pada Sabtu (25/2/2023)

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Chintya Rantung
Pos PGA
Awan panas di Gunung Api Karangetang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Awan panas Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terlihat meluncur pada Sabtu (25/2/2023) siang sekitar pukul 13.20 Wita.

Menurut Ketua Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Karangetang, Yudia Tatipang, awan panas meluncur dari tumpukan material pada titik 1000 meter dari puncak kawah utama.

Dari titik tersebut, material bercampur gas vulkanik gunung itu meluncur ke arah Kali Batuawang sepanjang 750 meter.

"Jarak tadi lebih kurang 1750 meter dari puncak gunung," kata Yudia, saat dihubungi tribunmanado.co.id melalui sambungan telepon.

Disentil tentang potensi terjadinya luncuran awan panas susulan, Yudia menyatakan masih sangat mungkin mengingat guguran lava yang terus terjadi.

"Masih berpotensi terjadi lagi," lanjutnya.

Sebelumnya melalui grup whatsapp Informasi Gunung Karangetang Yudia menyampaikan adanya luncuran awan panas.

Hati-hati," tulis Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang pada grup Whatsapp Laporan Gunung Karangetang.

Sambil memposting foto terjadinya awan panas, Yudia membenarkan jika kepulan asap tebal berwarna kecoklatan itu adalah luncuran awan panas.

"Ya benar (awan panas)," ungkap Yudia, merespon pertanyaan dari beberapa anggota grup Whatsapp.

Dia menyebut, luncuran awan panas yang temperaturnya bisa mencapai lebih dari 1000 derajat celsius itu mengarah ke Kali Batuawang Kelurahan Bebali.

"Arah luncuran Kali Batuawang," kunci Yudia.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan periode 25 Februari 2023 pukul 06.00 Wita sampai 12.00 Wita terlihat gunung jelas hingga kabut 0-I dengan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah.

Asap kw II putih sedang lebih kurang 50 meter dengan guguran ke arah Kali Batang lebih kurang 1800 meter, guguran ke arah Kali Timbelang, Kali Beha Barat lebih kurang 750-1750 meter dan ke arah Kali Batuawang, kahetang lebib kurang 700-1500 meter.

Dari kegempaan diketahui adanya tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-10 mm dan didominan 2 mm serta seismik didominasi gempa guguran. (HER)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Hal yang Dilakukan AGH Seusai David Dihajar Mario, Kuasa Hukum Ungkap Hal Ini

Baca juga: 3 Berita Kecelakaan di Indonesia Hari ini: Terjadi di Tol Solo-Kertosono hingga Tabrakan di Sukabumi

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved