Bos Ayam Goreng Dibunuh
Terungkap Motif Pembunuhan Ibu Muda Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi, Polisi tak Langsung Percaya
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan motif HK dan MA membunuh bos mereka karena sakit hati.
Melihat istrinya tak sadarkan diri, suami korban langsung berinisiatif membawanya ke klinik terdekat.
Tetapi ketika di klinik, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dengan luka akibat hantaman benda tumpul di kepala.
"Sehingga pada saat itu dilaporkan pada pihak kepolisian. Karena ini disertai penculikan, yang merupakan kejahatan atau kasus atensi, tim Polda Metro Jaya ikut membantu dan membentuk timsus untuk melakukan pengejaran," ucap Hengki.
Sementara itu, akibat pukulan menggunakan tabung gas, kepala bagian kiri korban mengalami luka robek hancur.
Kepastian korban dipukul dengan menggunakan tabung gas, berdasarkan alat bukti tabung gas di lokasi kejadian yang berlumuran darah.
Anak Korban Awalnya Hendak Dibawa ke Yogyakarta
Rencananya pelaku akan membawa anak korban ke wilayah Yogyakarta untuk dititipkan di rumah saudara pelaku.
Tetapi dalam perjalanan, kedua tersangka kehabisan ongkos dan turun di kawasan Subang, Jawa Barat.
Lantas anak korban diletakkan di pos ronda yang dalam kondisi kosong.
Tersangka meninggalkan balita itu dengan nasi orek dan juga KTP milik ibu korban yang telah dibunuh.
Setelah pelaku ditangkap, balita anak bos ayam goreng pun akhirnya ditemukan.
Balita bernama Ahza tersebut ditemukan dalam kondisi kelaparan di sebuah pos ronda di wilayah Subang, Jawa Barat.
Erik Jualinto saudara korban mengatakan kondisi Ahza saat ditemukan dalam keadaan lemas.
"Kondisi anak saat ditemukan kelaparan, lemas, hingga akhirnya ketemu nenek (Ibu korban), itu lemas banget, tapi Alhamdulillah sekarang sudah membaik dan bisa beraktivitas lagi," kata Erik, Jumat (17/2/2023).
Erik menceritakan, Ahza ditemukan di sebuah pos ronda sendirian di daerah Subang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.