Bos Ayam Goreng Dibunuh
Terungkap Motif Pembunuhan Ibu Muda Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi, Polisi tak Langsung Percaya
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan motif HK dan MA membunuh bos mereka karena sakit hati.
Namun, kepala korban kembali dihantam menggunakan tabung gas oleh tersangka MA.
"Anak di bawah umur ini ikut memegangi termasuk ikut memukul sampai dengan korban meninggal dunia," ujar Hengki.
Aksi pembunuhan itu menimbulkan suara keributan hingga membuat sejumlah tetangga keluar rumah dan mendekati warung korban.
Mengetahui hal itu, kedua tersangka berjalan keluar dan mengatakan kepada tetangga bahwa keributan itu disebabkan karena ada ular di dalam warung.
"Dijelaskan oleh tersangka karena ada ular, sehingga tetangga ini tidak jadi masuk ke dalam ruko tersebut," ungkap Hengki.
Setelahnya, sambung Hengki, kedua tersangka melarikan diri dengan membawa anak korban berinisial A yang masih berusia 17 bulan.
Jasad korban pertama kali ditemukan suaminya.
Saat itu, Kamis siang, suami korban mendatangi warung tempat korban menjalankan usaha ayam goreng.
Saat suami korban datang, kondisi warung sepi dan pintu sudah dalam keadaan terkunci.
Suami IM selanjutnya mengabari orang tua istrinya, lantas mereka kemudian membuka pintu warung makan dengan kunci cadangan.
Saat pintu warung dibuka, kondisinya sudah kosong.
IM lalu ditemukan tepat di bagian belakangan ruangan dalam posisi tak sadarkan diri.
Terdapat luka di sekujur tubuhnya, IM bersimbah darah diduga dibunuh dengan cara dihantam tabung gas Elpiji.
Suami korban sempat mencari keberadaan putranya, tetapi tidak ada di warung makan tersebut.
Dua orang karyawannya juga tidak ada di dalam rumah makan ayam goreng itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.